Bincang Kmpus
Cerita Prof Jamaluddin Jompa Bercita-cita Keliling Dunia, Kini Jadi Guru Besar Ahli Biologi
Hadir sebagai narasumber, Calon Rektor (Carek) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2022-2026, Prof Jamaluddin Jompa.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
Prof Jeje mengatakan masa kecilnya sangat bahagia. Memiliki banyak teman karena keseringan berpindah-pindah.
“Saya bahagia karena memiliki banyak teman, setiap saya pindah tempat dan sekolah dapat teman baru lagi,” katanya,
Cuma tantangannya, harus belajar dengan budaya baru dan bahasa baru.
“Saya dulu tidak bisa bahasa Bugis, setelah pindah ke lingkungan bahasa Bugis jadi harus belajar lagi bahasa Bugis. Saya banyak bermain dengan anak-anak beda tipe dan budaya sehingga masa kecil saya sudah beragan dalam bergaul sama anak-anak,” tuturnya.
Didikan Orang Tua
Prof Jamaluddin Jompa tumbuh dengan didikan orang tua penuh teladan. Walau ayahnya seorang tentara, tapi ia tidak pernah dipukul atau mendapat perlakuan keras,
Justru, ia melihat sosok sang ayah sebagai pekerja keras. Tak hanya sebagai tentara, bahkan sang ayah bertani di sawah dan berkebun.
Keras keras inilah yang mendorong dirinya untuk selalu membantu orang tuanya yang banting tulang dalam mencari nafkah.
Tak hanya itu harus bertambak dan mencari ikah di sungai.
Bahkan sampai memasuki masa pensiun, orang tuanya tetap bekerja keras. Makanya, ia berpikir sebagai anak harus bekerja cerdas. Tidak terus-menerus kerja keras di sawah, kebun dan tambak.
“Didikan itu membuat kami merasa ikut membantu orang tua dan membahagiakan orang tua dalam masa hampir pensiun masih bekerja keras,” ujarnya
“Itu bagian dalam perjalanan hidup, tapi saya juga jadikan itu pembelajaran hidup. Yang diberikan orang tua, selain kasih sayang, juga dengan didikan untuk bekerja keras. Saya tambahkan harus kerja cerdas. Karena bekerja sebagai petani di zaman itu butuh fisik yang kuat tapi rewardnya terlalu sedikit,” sebutnya.
Cita-Cita Keliling Dunia
Ketika masih Prof Jamaluddin Jompa memiliki cita-cita untuk keliling dunia. Hal itu muncul ketika berada di sawah melihat pesawat melintas.
“Jadi saya ingin keliling dunia. Saya harus kerja keras wujudkan itu. Saya kira agak aneh keliling dunia karena susah dilakukan. Mau jadi apa saja tidak peduli yang penting keliling dunia,” bebernya.