Tribun Luwu Utara
Luwu Utara Raih Predikat Pertama Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Sulsel
Kabupaten Luwu Utara meraih capaian tertinggi pada ajang Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik tingkat Sulawesi Selatan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Kabupaten Luwu Utara meraih capaian tertinggi pada ajang Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik tingkat Sulawesi Selatan.
Luwu Utara berhasil naik kelas sebagai daerah paling informatif.
Pada ajang Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik tingkat Sulsel yang dilaksanakan di Hotel The Rinra, Makassar, Rabu (15/12/2021).
Ada tiga kategori yang dilombakan.
Kategori cukup informatif, menuju informatif, dan informatif.
Untuk kategori informatif, Luwu Utara berhasil meraih peringkat pertama keterbukaan informasi publik di Sulsel dengan nilai 95,80.
Sinjai di peringkat dua dengan nilai 92,01 dan Parepare di peringkat ketiga dengan nilai 90.55.
Tak hanya itu, Luwu Utara juga meraih anugerah keterbukaan informasi publik tingkat desa.
Usai Desa Bantimurung meraih peringkat 4 kategori menuju informatif dengan nilai 80,82.
Apa yang dicapai ini menggambarkan bahwa daerah berjuluk Bumi La Maranginang telah berhasil mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Penghargaan diserahkan Sekda Sulsel, Abdul Hayat dan diterima Sekda Luwu Utara, Armiadi.
"Ini merupakan sebuah penghargaan yang bagus untuk daerah kita," kata Armiadi.
Sementara itu, Abdul Hayat mengaku bangga atas capaian diraih kabupaten/kota pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik 2021.
"Saya bangga atas capaian ini. Untuk daerah lain yang belum berhasil, jadikan ini sebagai proses belajar untuk terus termotivasi," kata Abdul Hayat dalam sambutannya.
Hayat mengatakan, penghargaan ini bukan tujuan.
Yang terpenting adalah bagaimana menjaga semangat dan motivasi untuk tetap mengimplementasikan apa yang sudah dicapai.
"Intinya adalah implementasi, bagaimana menyerap informasi yang sehat," kata dia.
Ketua KIP Sulsel, Pahir Halim, mengatakan tingkat partisipasi pemerintah kabupaten/kota dan badan publik lainnya, termasuk pemerintah desa, sangat tinggi.
Hal itu bisa dilihat dari tingginya partisipasi dan kualitas pada saat tahapan monev.
"Kami sangat senang karena tahun ini tingkat partisipasi badan publik dalam kegiatan ini meningkat secara signifikan," ujar Pahir.
Apalagi, lanjut dia, untuk pertama kali badan publik tingkat desa juga dimasukkan dalam penganugerahan ini. (*)