Tribun Barru
Ditabrak Warga Aspol Makassar, Korban Lakalantas di Barru Ternyata Bercita-cita Jadi Polisi
Dua pelajar di Barru tewas ditabrak mobil di Kampung Cilellang, Desa Cilellang, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis: Darullah | Editor: Sudirman

TRIBUNBARRU.COM, BARRU – Dua pelajar di Barru tewas ditabrak mobil di Kampung Cilellang, Desa Cilellang, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kedua korban yaitu Muh Fathir Raihan dan Muh Alfian.
Muh Alfian merupakan warga Desa Cilellang, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.
Sementara Muh Fathir Raihan merupakan warga Desa Batu Pute, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru.
Kakak Muh Alfian, Uswatun mengatakan, adiknya dikenal sebagai anak penurut dan tidak suka melawan terdap orangtua maupun saudara kandungnya.
Sealin itu, Alfian dikenal sebagai sosok pekerja keras dan suka memanfaatkan peluang untuk hal-hal yang bernilai positif.
“Pada saat libur sekolah, ia manfaatkan waktunya untuk ikut ke kalimantan membantu bapak dan ibu, dan ia juga dapat uang dari situ,” ujarnya, Selasa (14/12/2021).
Uswatun juga mengungkapkan bahwasanya semasa hidupnya Alfian memiliki cita-cita untuk menjadi Polisi atau Tentara.
“Ia sudah rencanakan itu, sehingga lulus SMP nanti ini ia akan melanjutkan sekolahnya di SMA atau MAN. Agar bisa lebih mendukung untuk pencapaian yang dicita-citakannya,” jelasnya.
Pada saat ini Alfian tengah menduduki bangku Sekolah Mengah Pertama di MTS DDI Cilellang kelas III.
“Selain itu, dia juga rajin olahraga, futsal. Pokoknya kegiatan-kegiatan olahraga dia gemari untuk dia jaga badannya supaya nanti tidak terlalu bagaimana saat hendak mendaftar polisi atau TNI," ujarnya.
Apa dia disuruhkan tidak pernah menolak.
“Salat lima waktunya juga terjaga. Biapun telat berjamaah, dia tetap berangkat ke masjid untuk salat,” bebernya.
“Semangat belajarnyapun Alhamdulillah juga rajin. Apalagi saat ini mau ujian, ia bela-belain untuk belajar hingga larut malam,” paparnya.
Kasat Lantas Polres Barru, AKP Samad mengatakan, tabrakan bermula pada saat korban Muh Fathir Raihan mengendarai motor berboncengan dengan Muh Alfian.