Gempa Bumi
Wali Kota Makassar Juga Rasakan Getaran Gempa NTT, Pas Saat Terima Kunjungan Bupati Rembang
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto merasakan getaran gempa di kediamannya, Jl Amirullah, Makassar, Sulawesi Selatan
Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto merasakan getaran gempa bumi di kediamannya, Jl Amirullah, Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat itu, Danny Pomanto sedang menunggu kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Rembang.
Hadir Bupati, Wakil Bupati, dan Forkipimda Rembang.
Danny kemudian menghubungi keluarga dan anaknya yang masih berada di dalam rumah, lantai 2.
Ia juga memperlihatkan bukti adanya gempa dengan getaran air di kolam renang.
Danny mengatakan, getaran gempa dirasakan pada pukul 11.20 WITA.
Padahal kata Danny titik gempa jauh dari Makassar, yakni di Barat Laut Kota Lantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Gempa terasa di makassar, saya sendiri merasakan bagaimana kekuatan gempa yang berjarak jauh dari sumber gempa," ucap Danny Pomanto, Selasa (14/12/2021).
Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang.
Juga mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi jika ada gempa susulan.
"Mengevakuasi diri di tempat aman, misalnya kalau gempa untuk menghindari reruntuhan berlindung di bawah meja atau di bawah koseng jendela atau keluar rumah," kata Danny.
Masyarakat juga diminta untuk melaporkan jika terjadi kerusakan di kediamannya akibat gempa ini.
Bagi warga pesisir diminta waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda air laut yang tak seperti biasanya.
Danny mengimbau masyarakat agar senantiasa berdoa dan meminta keselamatan, khususnya bagi saudara di daerah yang terdampak gempa.
"Terus berdoa agar Makassar dan saudara kita di pesisir selatan termasuk NTT, NTB, dan Bali agar terus mendapat lindungan dari Allah, diberi keselamatan," tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, gempa dirasakan hingga di Kota Makassar, getaran yang yang terjadi dirasakan nyata dalam rumah, lampu gantung bergoyang.
Mayoritas warga yang merasakan berhamburan keluar bangunan, melakukan evakuasi mandiri.
Perkerja /karyawan di gedung-gedung perkantoran mengevakusi diri ke titik-titik aman di halaman.
"Belum ada laporan kerusakan yang BPBD Kota Makassar terima akibat gempa Larantuka dimaksud. Demikian pula oleh pemantauan TRC BPBD, tidak ditemukan dampak yang signifikan akibat gempa," tuturnya.
Namun Pemerintah kota melalui BPBD Kota Makassar mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, sehingga jika terjadi gempa susulan, dapat melakukan evakuasi mandiri secara cepat dan aman. (*)