Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bantaeng

Pembunuh Ayah, Ibu dan Kakak di Bantaeng Masih di Rawat di RSKD Dadi

Ia harus menjalani perawatan karena mengalami penyakit Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/achmad nasution
Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Burhan.   

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Seorang pria di Kabupaten Bantaeng yang membunuh  ayah, ibu dan kakak kandungnya kini masih dirawat di RSKD Dadi, Makassar.

Pria yang bernama Akmal (29) itu masuk di RSKD Dadi sejak Jumat, (8/10/2021).

Ia harus menjalani perawatan karena mengalami penyakit Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Dan hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSKD Dadi.

Atas tindakannya itu, Akmal telah berstatus tersangka. 

Ketiga korbannya yakni, Ayahnya, Baddu bin Simbu (75), ibunya, Sadia Bin Bonro (72), dan kakaknya, Saleha (35).

"Masih di rumah sakit perawatan," kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Burhan saat dihubungi TribunBantaeng.com, Selasa, (14/12/2021).

Menurutnya, proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Namun proses belum bisa berlanjut karena Akmal belum dinyatakan pulih.

Olehnya itu, Burhan masih menunggu sampai Akmal dianggap bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Tersangkanya tetap cuman dia harus melalui pengobatan dulu. Sampai dia dianggap sudah bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya," ujarnya.

Diketahui, Lurah Ereng-ereng, Kaimuddin mengatakan, awalnya Akmal menyuruh adiknya, Nurul Awalia, (22) untuk membeli rokok.

"Awalnya ini Akmal suruh adiknya membeli rokok. Tetapi belum datang rokoknya sudah kejadian," kata Kaimuddin saat ditemui TribunBantaeng.com, Selasa, (26/10/2021).

Saat itu, Akmal marah karena adiknya lama membawa rokok untuknya.

Kemudian, Akmal dengan adiknya sempat cekcok.

Akmal yang pegang pisau dapur kemudian menyerang adiknya.

Beruntung sang adik berhasil melarikan diri, namun mengalami beberapa luka karena terkena sayatan pisau.

"Sebenarnya tidak pergi beli rokok karena tidak ada uang dia pegang. Jadi sempat ribut itu. Adiknya terluka juga kena pisau dapur," ujarnya

Sementara sang kakak, Saleha yang datang untuk melerai juga diserang oleh Akmal menggunakan pisau dapur.

Saleha langsung tewas di tempat dengan luka sayatan di leher.

Ayah dan ibunya yang melihat Saleha sudah bersimbah darah langsung bergegas untuk menolong.

Namun, Akmal yang sudah terlanjur naik pitam juga menyerang ayah dan ibunya.

"Bapak dan ibunya ingin menolong korban pertama (Saleha) tapi Akmal juga menusuk bapak sama ibunya," jelasnya.

Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved