Tribun Pinrang
Densus Geledah Kamar Kost Jaringan Teroris Bom Katedral Makassar di Pinrang
Diketahui MS belum lama ini tinggal di sebuah kost di Jalan Tirta Sawitto, Kelurahan Maccinnae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
MS mendapatkan informasi kost-kostan dari media sosial Facebook.
Hal itu dikatakan Lurah Maccinae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Andi Alamsyah.
"Jadi dia dapat info kost-kosan itu dari Facebook. Di mana pemilik kost sudah mencantumkan nomor WA. Setelah itu, MS menghubungi pemilik kost," katanya.
Setelah sepakat, MS kemudian langsung datang ke kost-kostan tersebut bersama dengan gerobak siomainya.
"Pas datang ke kost pertama kali itu, dia sudah sama gerobak siomainya," imbuhnya.
Dikutip dari TribunJateng.com, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap MS (22), buronan tersangka teroris kasus bom Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Maret 2021 lalu.
MS ditangkap di depan minimarket di Jalan Poros Pinrang- Rappang, abupaten Pinrang, Sulsel, Senin (6/12/2021).
Hal tersebut dikatakan Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar, Senin (13/12/2021).
"Ya betul satu orang. Ini DPO (daftar pencarian orang-Red) bom Katedral Makassar, dari kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," ujar Aswin.
Menurut Aswin MS ditangkap di depan sebuah minimarket di Jalan Poros Rappang, Pareppare, Kabupaten Pinrang, Sulsel, Senin (6/12/2021). "Jadi minggu lalu ditangkapnya," katanya.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, MS merupakan pria kelahiran Kediri, yang berprofesi sebagai pedagang siomay.
"Tersangka merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah," katanya.
Dia terlibat dalam pengeboman di Gereja Katedral Kota Makassar, 28 Maret 2021 lalu.
Sejak kejadian itu, MS berstatus tersangka dan masuk DPO atau buronan.
Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani.