Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bantaeng

Dalih Tak Punya Laporan Warga, Polisi Belum Bertindak Kejar Pelaku Begal Payudara di Bantaeng

Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Burhan mengatakan, pihaknya menunggu laporan dari mereka yang merasa menjadi korban.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/achmad nasution
Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Burhan.   

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Begal payudara kini meresahkan warga Kabupaten Bantaeng.

Beberapa orang sudah menjadi korban dan pelaku saat ini masih bebas berkeliaran mengancam para wanita lainnya.

Pihak kepolisian hingga saat ini belum mengambil tindakan dalam mengatasi hal itu.

Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Burhan mengatakan, pihaknya menunggu laporan dari mereka yang merasa menjadi korban.

"Seharusnya itu yang merasa mungkin bisa arahkan untuk melaporkan kesini," kata AKP Burhan saat dihubungi via telepon selular TribunBantaeng.com, Selasa, (14/12/2021).

Menurutnya, langkah kepolisian belum bisa dilakukan.

Pasalnya, pihaknya tidak punya petunjuk awal karena tidak mengantongi ciri-ciri pelaku begal tersebut.

"Supaya kita tahu ciri-ciri orangnya. Tetapi kalau bukti petunjuk agak sulit untuk didapatkan," ujarnya.

Olehnya itu, pihaknya membutuhkan keterangan dari para korban untuk mencari pelaku.

"Harusnya yang bersangkutan kesni dulu berikan keterangan bahwa saya pernah seperti ini di jalan ini," tuturnya.

Diketahui, pelaku menyasar perempuan yang mengendarai sepeda motor di tempat sepi.

Pelaku selalu melakukan aksinya pada waktu sore hingga malam hari.

Informasi yang dihimpun, pelaku sudah melakukan aksinya di beberapa titik.

Di antaranya perempatan jalan Merpati sekitar GOR dan di jalan Lingkar.

Beberapa korban yang kesemuanya meminta untuk disembunyikan identitasnya mengaku malu untuk bersuara.

Apalagi melaporkan kejadian tersebut.

Warga, inisial SA mengatakan, salah satu korban  begal payudara adalah saudara sepupunya.

"Mau melapor bagaimana, pertama malu kedua tidak ada bukti dan saat itu sepupuku sedang bawa motor sendiri siapa yang bisa jadi saksi, banyak sekali pertimbangannya," kata SA  kepada TribunBantaeng.com, Senin, (13/11/2021).

SA menyebutkan, tantenya juga menjadi korban dalam pembegal payudara tersebut.

Kedua korban sangat ingin hal ini disampaikan ke publik.

Namun identitas mereka tidak ingin diketahui karena rasa malu dan takut.

Menurut pengakuan korban, pelaku berjenis kelamin laki-laki.

Namun perihal ciri-ciri, dua korban menyebutkan ciri fisik yang berbeda.

Satu orang menyebutkan pelaku bertubuh kurus, sedangkan korban lain mengatakan pelaku bertubuh gempal dan berkulit hitam.

Keduanya menggunakan helm dan menutupi wajah. 

Dari informasi yang dihimpun pelaku sudah melakukan aksinya di beberapa titik di antaranya perempatan jalan Merpati sekitar GOR dan di jalan Lingkar.

"Katanya sepupu dia merasa diikuti memang beberapa meter dan saat ada kesempatan pelaku melancarkan aksinya, setelah korban kaget pelaku kabur," ujar SA.

Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved