Biodata Artis Inisial RN atau Rizky Nazar yang Ditangkap karena Narkoba, Darahnya Tak Biasa
Sosok artis inisial RN yang ditangkap karena narkoba akhirnya terungkap. Dia adalah Rizky Nazar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok artis inisial RN yang ditangkap karena narkoba akhirnya terungkap.
Dia adalah Rizky Nazar.
Deretan artis ditangkap karena narkoba pun akhirnya bertambah panjang.
Polisi dari Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Selatan menangkap Rizky Nazar pada Senin (13/12/2021).
"Yang ditangkap kemarin atas nama Rizky Nazar, usia 25 tahun," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Selasa (14/12/2021).
Sebelumnya polisi mengungkap bahwa artis berinisial RN diamankan atas dugaan penyalahgunaan narkoba.
Kombes Pol E Zulpan mengatakan, Rizky Nazar diamankan di kediamannya, kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Pada saat ditangkap sedang menggunakan narkotika jenis ganja," kata Kombes Pol E Zulpan.
• Biodata / Profil Artis Bobby Joseph Aktor di Catatan Hati Seorang Istri, Ternyata Jadi Driver Ojol
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti ganja seberat 1 gram.
Rizky Nazar merupakan pesohor ketiga yang ditangkap polisi berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan narkoba dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya polisi menangkap pesinetron Jeff Smith dan Bobby Joseph.
Jeff Smith ditangkap di rumahnya di Depok, Jawa Barat, pada 8 Desember 2021 pukul 18.30 WIB.
Dari tangan pesinetron tersebut, polisi mengamankan sejumlah LSD.
Profil atau biodata
Rizky Nazar Mubarak Basloom adalah nama lengkapnya.
Dia lahir pada 7 Maret 1996 dan memiliki darah Arab-Indonesia.
Merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan bernama Nasar Mubarak Basloom, yang berdarah Arab-Indonesia dan Ika Surya yang berasal dari Singaraja, Bali.
Ia memiliki nama lahir yang tercantum di akta kelahiran hanya berupa mononim Rizky.
Nazar yang disematkan di belakang nama Rizky adalah nama kakeknya.
Sementara Mubarak Basloom merupakan nama marga keluarga Arabnya.
Ia pertama kali bermain di sinetron Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu The Series dengan berperan sebagai Alex.
Soal pendidikan, dia pernah menempuh pendidikan di TKIT An Nur (2001- 2002), SD hingga SMP di Global Islamic School (2002 - 2011), dan SMA di SMA Negeri 14 Jakarta (2011 - 2014).
Kenapa banyak artis terjerat narkoba?
Kian hari kian banyak artis terjerat kasus narkoba.
Kenapa bisa demikian?
Disalin dari Kompas.com, gemerlap dunia entertainment sering diimpikan oleh banyak orang.
Terjun di dunia hiburan dianggap menjadi jalan pintas untuk mendapatkan materi yang diinginkan.
Namun, di balik semua gemerlap itu, tak sedikit jumlah artis yang terjerat kasus narkoba.
Pada Oktober 2019 lalu, Kompas.com mewawancarai sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drajat Tri Kartono.
Dia menganggap fenomena itu sebagai eclective affinity.
Eclective affinity adalah pertemuan yang tidak direncanakan, tetapi secara kebetulan memiliki kesamaan kepentingan dan kebutuhan.
Maka terjadilah pertemuan itu.
Menurutnya, di satu sisi para artis ini harus mampu tampil prima sesuai dengan tuntutan skenario.
Karenanya, mereka harus kehilangan bio power atau kuasa atas dirinya sendiri itu lemah.
"Karena ia (artis) punya komitmen profesional untuk menyerahkan tubuhnya itu pada selera penonton," kata Drajat kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2019).
"Maka seorang artis itu harus pinter-pinter memainkan peranan. Itu namanya dia 'memperdagangkan' kuasa atas tubuhnya," sambungnya.
Dalam dunia modern, menurut Drajat, semua itu bisa terjadi karena tuntutan profesionalitas atau dalam Sosiologi disebut dengan diciplinery power.
Artinya, lembaga atau institusi itu seperti mempunyai tuntuntan-tuntutan agar manusia mengikuti aturan tersebut demi sebuah reputasi, keunggulan, dan rating.
"Nah jadi ia dikontrol oleh kuasa di luar tubuhnya tadi dan ia sendiri harus mampu mengorbankan tubuhnya, sehingga bio power-nya rendah," ujar dia.
Drajat mengatakan, ketika berada dalam sebuah titik jenuh saat tubuh itu memanggil dirinya, maka hadirlah narkoba.
"Kalau sudah mengkonsumsi narkoba itu, kaya dia dengan tubuhnya itu total. Jadi kekosongan atas kuasa dirinya itu bisa diisi oleh narkoba," katanya.
Di sisi lain, para pebisnis narkoba melihat bahwa ada pasar yang sedang mengalami kekosongan untuk itu.
Bagi pebisnis narkoba ini, artis merupakan pihak yang paling enak untuk dilayani karena secara materi mereka mampu untuk membeli itu.
Namun, Drajat juga menyebubkan bahwa lingkungan artis juga berpengaruh besar terhadap keputusan mereka untuk menggunakan narkoba.
"Tapi, ada banyak juga artis yang bisa mengontrol tubuhnya, entah karena faktor keluarganya dan sebagainya," kata Drajat.
Drajat juga menggaris bawahi sistem dunia entertainment saat ini.
Menurut Drajat, bio power yang lemah itu menunjukkan ada yang salah dalam sistem bisnis itu.
"Artinya sistem itu tidak mampu menciptakan keseimbangan tubuh artis itu," ujar dia.
"Ya sama kaya korupsi di indonesia, yang dibenahi ya harus sistemnya, jangan hanya menyalahkan tindak korupsinya. Tapi sistem yang bisa bobol dengan adanya korupsi. Itu yang harus dibenahi," lanjutnya.
Oleh karena itu, dunia hiburan itu harus dipagari dan dibenahi agar artisnya tidak rentan terjerat narkoba.
"Ini harus menjadi pelajaran betul yang punya bisnis (entertainment) untuk menata kembali nilai-nilai bisnis itu di indonesia," tutupnya.(tribun-timur.com/kompas.com)