Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kompor Induksi

PLN Sebut Biaya Memasak Kompor Induksi Lebih Hemat Dibanding LPG

PLN berkomitmen mendukung Program pemerintah terkait konversi kompor LPG ke kompor induksi di Indonesia.

DOK PLN
PLN sosialisasi Pemanfaatan dan Penggunaan Kompor Induksi kepada 60 perwakilan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten maupun Kota se Provinsi Sulawesi Selatan. 

PLN Sebut Biaya Memasak Kompor Induksi Lebih Hemat Dibanding LPG

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-PLN berkomitmen mendukung Program pemerintah terkait konversi kompor LPG ke kompor induksi di Indonesia.

Salah satunya sosialisasi Pemanfaatan dan Penggunaan Kompor Induksi kepada 60 perwakilan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten maupun Kota se Provinsi Sulawesi Selatan.

Sosialisasi tersebut berlangsung dalam event helatan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan
di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (10/12/2021) lalu.

Manager Customer Experience PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat Hardi mengatakan, selain mendukung program pemerintah kompor Induksi dapat mendorong gaya hidup serba listrik atau Electrifying Lifestyle untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.

"Salah satunya dengan mendorong penggunaan kompor induksi, untuk kebutuhan rumah tangga sehari-harinya," katanya dalam rilis nya, Minggu (13/12/2021).

Hardi menambahkan, penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga, nantinya akan aman, mudah, dan efisien.

"Kompor induksi memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan kompor konvensional," ujarnya.

Ia menjelaskan, kompor ini relatif aman apabila disentuh.

Pasalnya, kompor induksi bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor.

Lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat.

Panas yang dihasilkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh, tidak terasa panas

Keuntungan lainnya, kompor listrik mudah dibersihkan.

"Dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas," jelasnya.

Hal ini, lanjut dia memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat, sehingga hemat waktu.

"Waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor induksi lebih hemat penggunaan energi daripada gas," tegasnya.

Lebih jauh dipaparkan dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan kompor LPG.

Hasil uji coba menunjukan, untuk memasak satu liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp 158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp 176.

"Pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan, terjadi penghematan Rp 28.500 dari biaya memasak setiap bulan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved