KKN Kebangsaan di Unhas Jadi Contoh di Universitas Palangka Raya
Program Kebangsaan yang dijalankan Universitas Hasanuddin ( Unhas ) sejak tahun 2013 rupanya menarik perhatian untuk dicontoh
TRIBUN-TIMUR.COM - Program Kuliah Kerja Nyata atau KKN Kebangsaan yang dijalankan Universitas Hasanuddin ( Unhas ) sejak tahun 2013 rupanya menarik perhatian untuk dicontoh oleh pihak Universitas Palangka Raya (UPR), perguruan tinggi negeri di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPR, pada Rabu (8/12/2021), pun mengundang langsung mantan Kepala UPT KKN Unhas, Dr Hasrullah MA untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana program KKN Kebangsaan dijalankan.
"Saya mewakili Ibu Rektor Unhas (Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA)," kata Hasrullah sekaligus Wakil Dekan III FISIP Unhas kepada Tribun-Timur.com sambil memperlihatkan undangannya.
Pada Juli 2022, UPR akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan KKN Kebangsaan.
UPR ingin sesukses Unhas dalam menjalankan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI tersebut.
Hasrullah di hadapan pimpinan UPR mengatakan, KKN Kebangsaan menjadi sebuah legacy (warisan) berharga untuk mempersatukan mahasiswa KKN dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dari Aceh hingga Papua.
KKN Kebangsaan sukses digelar karena melibatkan banyak unsur.
Selain dari perguruan tinggi, juga ada unsur pemerintah daerah, masyarakat, TNI, dan Polri.
KKN Kebangsaan merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan setiap tahun dengan menugaskan salah satu perguruan tinggi sebagai pelaksana.
Pada tahun 2022, UPR ditunjuk sebagai tuan rumah.
KKN Kebangsaan adalah kegiatan perwujudan dari konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, karena memadukan dharma pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus dalam satu kegiatan.
KKN Kebangsaan lebih mengedepankan aspek kebangsaan dan rasa cinta tanah air para mahasiswa melalui pengalaman belajar di masyarakat dengan menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan yang ada di masyarakat.
Program ini merefleksikan pengetahuan teori yang disinergikan dengan pengalaman di lapangan serta mampu mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.(*)