Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

Harga TBS Kelapa Sawit Sulsel Tembus Rp 2.600 / Kg, Petani Luwu Utara Tak Lagi Prustasi

Harga pembelian tandan buah segar atau TBS kelapa sawit cukup tinggi dalam satu tahun terakhir.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Humas Pemda Lutra
Tanaman kelapa sawit di Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Harga pembelian tandan buah segar atau TBS kelapa sawit cukup tinggi dalam satu tahun terakhir.

Tingginya harga TBS membuat petani kelapa sawit yang ada di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, semakin tersenyum.

Mereka sangat bersyukur dengan harga saat ini.

"Harga TBS kelapa sawit cukup baik, semoga ini terus berlanjut," kata Mahmuddin, petani sawit di Masamba, Luwu Utara, Jumat (10/12/2021).

Mahmuddin mengatakan, harga yang cukup stabil sangat mereka syukuri.

Sebab pada tahun 2018 dan 2019, harga TBS sangat rendah.

Pernah menyentuh Rp 300 untuk pembelian di tingkat pengumpul.

"Ketika itu banyak petani yang menebang pohon sawitnya karena prustasi dengan harga rendah, sekarang sudah jauh lebih baik," katanya.

Sementara Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Luwu Utara, Rafiuddin mengatakan, harga pembelian TBS untuk bulan Desember kembali naik.

Dari Rp 2.420 menjadi Rp 2.600 per kg.

"Untuk pembelian bulan ini ada kenaikan Rp 180 per kg," katanya.

Menurutnya, harga Rp 2.600 merupakan pembelian pabrik.

Jika petani menjual TBS kepada pengumpul tentu lebih rendah dari itu.

"Namun selisihnya tidak banyak, kan pengumpul juga pasti mencari untung," tuturnya.

Dilansir dari beberapa sumber, setidaknya ada lima hal yang membuat harga sawit Indonesia meroket.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved