Muktamar NU
Bukan Kiai Said, NU Sulsel Dukung Gus Yahya Staquf sebagai Ketum PBNU
Pengurus NU Sulsel akab berangkat menghadiri Muktamar NU 2021 yang digelar di Lampung pada 21 Desember 2021.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengurus NU Sulsel akab berangkat menghadiri Muktamar NU 2021 yang digelar di Lampung pada 21 Desember 2021.
Ketua Tanfidz Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel, KH Hamzah Harun mengatakan, NU Sulsel mendukung Kiai Yahya Staquf sebagai ketua umum menggantikan KH Said Aqil Sirodj.
"Bukan berarti Kiai Said tidak bagus sehingga kami ke Kiai Yahya. Tapi kesinambungan regenerasi organisasi," kata KH Hamzah di kediamannya, JL Skarda Makassar, Kamis (9/12/2021).
Peserta Muktamar dari Sulsel sebanyak 20 suara.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan Muktamar ke-34 NU digelar pada 23 hingga 25 Desember 2021 di Lampung.
Keputusan ini sesuai dengan hasil Konferensi Besar NU yang digelar pada 26 September 2021.
Selain itu, keputusan juga ditetapkan dengan mempertimbangkan kebijakan pemerintah soal pembatalan rencana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 secara serentak diseluruh wilayah pada periode Natal dan Tahun Baru.
Sehubungan dengan kebijakan penarikan PPKM Level 3 terkait pencegahan penanggulangan Covid-19 saat natal dan tahun baru.
"PBNU memberitahukan bahwa penyelenggaran Muktamar ke-34 adalah sepenuhnya sebagaimana keputusan Konferensi Besar NU 26 september 2021," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj dalam konferensi pers, Selasa (7/12/2021) malam.
Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini menyebutkan, pembatalan rencana PPKM Level 3 merupakan kabar gembira.
Diketahui, waktu pelaksanaan Muktamar ke-34 NU sempat menjadi perdebatan.
PBNU sebelumnya telah memutuskan muktamar akan digelar pada akhir Desember 2021.
Namun Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar, telah menerbitkan surat yang memerintahkan panitia agar segera mengambil langkah-langkah terukur untuk menyelenggarakan Muktamar ke-34 NU pada 17 Desember 2021.