BRI Local Heroes
Berawal dari Kelompok Baca Tulis, Rusman Local Heroes BRI Sukses Kembangkan Olahan Kepiting
Hingga akhirnya tahun 2015 olahan kepiting Rusman berhasil menembus toko besar yang ada di Sulawesi Selatan.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Menjelang Magrib, Rusman menyandarkan perahunya di dermaga, mengikat tali perahu pada tiang agar tak terbawa ombak.
Langkahnya lurus menuju rumah.
Karung berisi hasil tangkapan laut tersampir di bahunya.
Hasil tangkapan yang seringkali didominasi dengan kepiting rajungan, tidak hanya dijual mentah namun juga akan diolah menjadi produk bernilai okonomis.
Warga Desa Binanga Sangkara, Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros ini memang dikenal dengan usaha pengolahan kepitingnya.
Usaha pengolahan kepitingnya tersebut dimulai sejak 2011 silam.
"Awalnya dimulai dari kelompok belajar baca tulis ibu-ibu di sini," katanya.
Kemudian pada tahun 2012 kelompok belajar ini berkembang menjadi kelompok usaha yang diberi nama Olahan Kepiting Ujung Parapa.
"Di Dusun ini banyak kepiting, Ibu-ibu kemudian mencari cara bagaimana agar kepiting ini bisa diolah, tidak hanya dijual secara langsung saja," katanya.
Karya pertama kelompok Kepiting Ujung Parapa, kata Rusman adalah stik kepiting.
"Hanya coba-coba saja bersama anggota kelompok membuat itu. setelah dibuat, kita coba untuk konsumsi sendiri dulu," ujarnya.
Percobaan dilakukan berkali-kali hingga akhirnya layak dipasarkan.
"Pertama kali dipasarkan di kantin sekolah, dijual dengan harga Rp 500 dalam kemasan kecil," ucapnya.
Setelah mendapat respon positif dari pembeli, Rusman mencoba memasarkan produknya di retail modern dan toko ole-ole.
"Namun saat itu, toko oleh-oleh tidak mau menerima kalau tidak ada izin edarnya," terangnya.