Banjir Wajo
Banjir Meluas di Kecamatan Tempe Wajo, 1.526 Rumah Terdampak
Banjir kian meluas di Kabupaten Wajo. Di Kecamatan Tempe, tercatat 5 kelurahan terdampak banjir.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Banjir kian meluas di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Di Kecamatan Tempe, tercatat 5 kelurahan terdampak banjir.
Yakni, Kelurahan Salomenraleng, Laelo, Tempe, Wiringpalennae, dan Mattirotappareng.
"Sudah 5 kelurahan yang terdampak banjir. Diperkirakan masih akan meluas di beberapa kelurahan, khususnya yang berada di pesisir sungai," kata Camat Tempe, Supardi, Rabu (8/12/2021).
Dari 5 kelurahan tersebut, ada sekitar 1.526 rumah yang terdampak banjir.
Ada 2.409 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 8.887 jiwa yang terdampak.
Ketinggian air beragam. Mulai dari 20 cm sampai 150 cm.
Selain menggenangi pemukiman warga, banjir juga tak luput merendam area persawahan dan perkebunan warga.
Ada juga beberapa fasilitas publik, seperti sekolah, kantor pemerintahan, jalanan, hingga tempat ibadah terdampak banjir Kecamatan Tempe.
Supardi menyebutkan, banjir kali ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi ditambah dengan air kiriman dari Kabupaten Soppeng yang bermuara ke Danau Tempe.
"Banjir kali ini adalah dampak dari luapan Danau Tempe, yang merupakan muara dari Sungai Walennae yang juga meluap," katanya.
Belum ada warga yang dikabarkan mengungsi. Saat ini, pendataan masih terus dilakukan, termasuk menginventarisir kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir.
"Yang dibutuhkan masyarakat adalah bambu, sebagai titian jalan, juga air bersih," katanya.
Selain di Kecamatan Tempe, banjir juga melanda Kecamatan Belawa, Tanasitolo, dan Sabbangparu.
Namun, belum ada rilis resmi dari BPBD Wajo sekaitan dampak dari banjir yang melanda.
Banjir mulai melanda Kabupaten Wajo pada Selasa (7/12/2021) pagi. Luapan Danu Tempe, dan sejumlah sungai dengan cepat memasuki pemukiman masyarakat di Kecamatan Tempe.
Banjir yang melanda Wajo Desember ini adalah yang ketiga kalinya sepanjang 2021. Tercatat, pada akhir Januari lalu, banjir juga terjadi. Kemudian, pada akhir Agustus hingga September, banjir juga melanda. (*)