Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pinrang

25 Rumah di Pinrang Terdampak Abrasi, Pemkab Minta Warga Menjauh dari Pesisir Pantai

"Di dua daerah itu, rumah-rumahnya kena dampak karena berada di tepi pantai," kata Irwan.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
Dok Lurah Pallameang, Fajrin Alba)     
Suasana relokasi rumah yang berada di pinggir pantai di Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Selasa, (7/12/2021) 

TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Bupati Pinrang, Irwan Hamid mengecek langsung kondisi sejumlah wilayah terdampak banjir dan cuaca buruk, Selasa, (7/12/2021) 

Khususnya di wilayah pesisir pantai.

Dua daerah yang cukup parah yakni di Kecamatan Mattiro Sompe dan Kecamatan Lanrisang.

"Di dua daerah itu, rumah-rumahnya kena dampak karena berada di tepi pantai," kata Irwan.

Irwan menuturkan, langkah yang diambil untuk rumah yang berada di tepi pantai yakni melakukan relokasi atau memindahkan rumah warga menjauh dari pesisir pantai.

"Ini kita pindahkan ke depan menjauh dari pantai. Kerusakan rumah ada yang sedang hingga parah," sebutnya.

Irwan menegaskan juga telah meminta kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk turun langsung untuk membantu warga.

Serta menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak cuaca ekstrem ini.

"Saya berharap agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan. Apalagi ditengah cuaca ekstrim seperti ini," imbaunya.

Kondisi Rumah di Kecamatan Mattiro Sompe, Kelurahan Pallameang

Warga Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, membangun tanggul penahan gelombang tinggi air dengan karung berisi pasir.

Pembangunan tanggul tersebut untuk mengantisipasi tingginya gelombang Pantai Ujung Tape.

Lurah Pallameang, Fajrin Alba menyampaikan akibat pasang air laut dan derasnya hujan mengakibatkan abrasi di pesisir Pantai Ujung Tape.

Selain itu, tanggul penahan gelombang air laut di Jalan Poros Ujung Tape-Ammani juga jebol sepanjang 50 meter.

"Diperkirakan rumah yang terdampak abrasi sekitar 25 rumah (kondisi parah) dan 90 rumah tergenang air laut," ucapnya.

Ia menuturkan, dari 25 rumah yang terdampak abrasi, 5 diantaranya sudah dipindahkan.

"Ada 5 rumah yang sudah dipindahkan. Sisanya kita relokasi setelah kondisi cuaca membaik," tutupnya.

Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved