Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Golkar Parepare

Taufan Pawe Sedang Main Kayu di Parepare

Jika Taufan Pawe tetap memaksakan Erna jadi Ketua Golkar Parepare, selain merusak kaderisasi,juga akan merusak jalannya menuju kursi Gubernur Sulsel

Editor: AS Kambie
Dok Pribadi
Mulawarman 

Oleh: Mulawarman
Pemerhati Politik Sulsel
Melaporkan dari Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Golkar Parepare semakin memanas menjelang musda. 

Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe sebaiknya bersikap netral dan bijak dalam Musda Golkar Parepare.

Taufan Pawe akan dikenang sebagai politisi bijak jika tidak memaksakan kehendak dalam Musda Golkar Parepare.

Sebagai warga Parepare, saya menyarankan ke Taufan Pawe untuk tidak menaksakan istrinya, Erna Rasyid Taufan, memimpin Golkar Parepare.

Jika Taufan Pawe tetap memaksakan Ibu Erna jadi Ketua Golkar Parepare, selain akan merusak kaderisasi dan demokrasi di tubuh Golkar Parepare, juga akan merusak jalan Taufan Pawe menuju kursi Gubernur Sulsel.

Terlalu banyak kader terbaik Golkar Parepare akan terhambat jenjang karier politiknya di DPD Golkar Parepare. Karena seharusnya mereka atau sudah saatnya dia jadi Sekretaris DPD dan Ketua DPD, tetapi terhambat Sekretaris tetap Sekretaris, tidak bisa naik kelas jadi Ketua DPD, Karena harus rela dan patuh pada keinginan ketua sekarang yang mau mewariskan jabatannya ke istrinya yang?karier politik di Golkar baru seumur jagung.

Itu jelas tidak merusak kaderisasi dan demokrasi, tapi mematikan jalannya kaderisasi dan demokrasi di Golkar Parepare.

Ada Kaharuddin Kadir, Syamsul Latanro dan Taqyuddin Djabbar yang sudah sangat layak, pantas dan tepat jadi Ketua Golkar Parepare, dibanding Erna Rasyid Taufan.

Saya yakin dan seyakinnya, meski merekaj patuh, tetapi mereka pasti kecewa dengan pemaksaan yang dilakukan Taufan Pawe itu.

Kaharuddin Kadir, Syamsul dan Taqyuddin Djabbar itu, kader murni Golkar yang patuh loyal pada partai, juga pasti sebagai kader Golkar, punya mimpi memimpin dan membesarkan Golkar Parepare.

Adalah jauh lebih baik Taufan Pawe pastikan dirinya bisa mengendalikan Golkar Bone, Luwu, Gowa, dan Makasaar yang DPT besar dibanding Parepare yang jumlah wajib pilihnya kurang dari 80 ribu orang itu.

Sebat tanpa perlu istrinya jadi ketua, Golkar Parepare sudah dibawa kendali Taufan Pawe.

Tetapi memaksakan istrinya jadi ketua. Saya yakin, Golkar Parepare jadi liar, tidak dibawa kendalinya, apalagi dibawa kendali istrinya. Ingat Erna Rasyid dapat suara berapa di Pileg yang lalu di Parepare.

Itu karena banya orang Golkar kecewa sehingga tidak memilih Erna. Itu akan bisa terjadi di Pileg dan Pilgub nanti. Naaa jika orang Parepare saja tidak mau memilih Taufan Pawe, bagaimana dengan orang Bone, orang Gowa yang juga punya putra daerah yang jadi calon gubernur.

Taufan Pawe dan kader Golkar Parepare, bahwa segala sesuatu yang dipaksakan, hasilnya pasti megecewakan.

Saatnya, kader Golkar Parepare tau, satu-satunya kedaulatan mereka adalah suara. Karena suaranya, jangan diberikan begitu saja di Mubes untuk kepentingan ambisi seseorang ketua misalnya.

Tetapi berikan kedaulatan itu untuk menentukan hidup matinya mereka sebagai kader, dan untuk kebesaran dan kejayaan Partai Golkar di Parepare. “Golkar bukan barang yang bisa diwariskan seenak peruk seseorang kepada anak cucu dan kerabatnya.

Sayangnya, sikap tak netral dalam Musda Golkar Parepare sudah dipertontonkan Taufan Pawe

Seperti pada Rabu malam (24/11/2021) di Kantor DPD II Golkar Parepare, di forum Rapat Koordinasi Pimpinan Kelurahan (PL) Golkar Parepare, Taufan Pawe meminta PL untuk menarik dukungannya dari Taqyuddin Djabbar untuk dialihkan ke Erna Rasyid Taufan istri Taufan Pawe untuk jadi Ketua DPR Golkar Parepare.

Upaya Taufan Pawee menggolkan istrinya dengan menekan pimpinan kelurahan Golkar Parepare itu, diungkapkan oleh Taqyuddin Djabbar pada wartawan, Jumat kemarin.

“Para pimpinan PL yang mendukung saya itu, pada cerita. Kalau dirapat itu yang dibicarakan, bagaimana agar dukungan para PL ke saya itu, segera dialihkan mendukung atau memberikan dukungannga ke Ibu Erna Rasyid Taufan, istri Taufan Pawe,” kata Taqyuddin Djabbar pada wartawan di Makassar.

Sebelumnya, kata Taqyuddin Djabbar, para pimpinan kecamartan (Pincam) juga ditekan Taufan Pawe agar mereka mendukung dan mencalonkan Erna Rasjid Taufan.

“Hampir semua Pincam bicara, bahwa terpaksa calonkan bu Erna, karena ditekan bahkan ada yang diancam dicopot oleh Taufan Pawe. Saya cuma bilang ke mereka, tidak penyesalan di depan. Penyesalan selalu dan selalu di belakang hari,” ujar Taqyuddin Djabbar menambahkan.

Menurut Taqyuddin Djabbar yang telah mendaftar secara resmi sebagai calon Ketua di panitia Musda Golkar Paparepare untuk musda yang akan digelar bulan Desember depan, Taufan Pawe sepertinya telah ‘bermain kayu’ dalan mengupayakan bahkan ingin memaksakan istrinya duduki kursi Ketua Golkar Parepare.

Taufan Pawe, ingin istrinya menjadi calon tunggal di Musda Golkar Parepare.

“Karena itu Taufan Pawe berupaya keras menjegal saya dengan berbagai cara, seperti menarik dukungan dari Pincam dan PL Golkar Parepare dari saya,” kata Taqyuddin Djabbar sembari menunjukkan bukti dukungan ke dirinya dari beberapa Pincam dan PL Golkar Parepare.

Dengan upaya itu, kata Taqyuddin Djabbar, Taufan Pawe ingin membunuh demokrasi di tubuh Golkar Parepare.

Lebih luas lagi, lanjut Taqyuddin Djabbar, Taufan Pawe sedang membangun dinastinya di Parepare.

"Bukan sedang mempertahankan dinastinya, sehingga Golkar Parepare sangat besar peluangnya untuk jadi partai kalah, jika Taufan Pawe yang belum dilantik sampai sekarang, tidak lagi jadi Ketua Golkar Sulsel dan tidak jadi calon Gubernur, apalagi pasti tahun depan, Taufan Pawe bulan lagi Walikota Parepare," jelas Taqyuddin Djabbar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved