Banjir di Makassar
Makassar Dikepung Banjir, Danny Pomanto Tiadakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Selama Tiga Hari
Wali Kota Makassar, Danny Pomantomeniadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomantomeniadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Hal itu menyikapi kondisi Makassar yang mengalami bencana banjir disejumlah titik.
PTM terbatas ditiadakan mulai 7 sampai 9 Desember 2021.
"Kepada Kadis Pendidikan Kota Makassar, segera ubah proses belajar semua sekolah sampai tanggal 9 Desember. Semua dirubah daring," tegas Danny Pomanto, Selasa (7/12/2021).
Alasannya mengubah sistem pembelajaran karena sekolah akan sulit diakses dalam keadaan banjir.
Danny Pomanto telah menginstruksikan kepada seluruh camat untuk siaga penuh memantau wilayahnya dari banjir.
Camat harus segera melaporkan jika ada warga yang butuh bantuan evakuasi dan penanganan.
Secara khusus, dia meminta seluruh detektor yang ada di setiap RT/RW untuk aktif menjadi relawan siaga bencana.
Semua camat harus membuat laporan per 2 jam dari kontainer Recover Centre disetiap kelurahan.
Danny juga menetapkan pusat koordinasi kota dan pengendali kegiatan tanggap bencana ada di war room siaga bencana Makassar di Karebosi.
"Jadi Karebosi menjadi pusat koordinasi kota dan pengendali kegiatan tanggap bencana di Makassar," pungkas Danny.
Diketahui, Danny telah meninjau lokasi banjir di dua titik, yakni Di Jl Toa Daeng, Kecamatan Manggala dan Kodam 3, Kecamatan Biringkanaya.
Danny menyampaikan, pengungsi banjir mencapai 3.600 orang.
Ada 30 titik tempat pengungsian warga.
"Sekarang ini pengungsi ada 3.600 lebih di 30 titik pengungsi," kata Danny.