Tribun Pinrang
Korban Hanyut di Sungai Labili-bili Pinrang Ditemukan Meninggal, 10 Meter dari Tempat Diduga Jatuh
Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan korban Lakanude (65) yang hanyut di Sungai Labilibili, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
TRIBUNPINRANG.COM - Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan korban Lakanude (65) yang hanyut di Sungai Labilibili, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Selasa (7/12/2021) sekira pkul 09.00 Wita.
Komandan Pos SAR Parepare, Dadang Tarkas mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban ditemukan sekitar 10 meter dari titik duga jatuh dalam keadaan meninggal dunia," kata Dadang Tarkas kepada Tribun-Timur.com, Selasa, (07/12/2021).
Jenazah Lakanude sudah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan menuju rumah duka.
"Setelah ditemukan, kami langsung mengevakusi korban ke rumah duka," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, satu warga Pinrang dikabarkan hanyut di Sungai Labili-bili, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Senin, (6/12/2021).
Ia adalah Lakanude (65) warga Lingkungan Lappa-lappae, Kelurahan Tellumpanua, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
Diketahui, Lakanude dan istrinya, Sakka pulang dari berkebun.
Saat diperjalanan pulang ke rumah, Lakanude terpeleset di pinggir Sungai Labili-bili.
Kemudian Lakanude hanyut dikarenakan arus sungai yang deras akibat hujan.
Melihat suaminya hanyut, Sakka mulai panik.
Selang beberapa menit, suaminya sudah tidak terlihat.
Sakka kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.
Mendapat laporan dari warga, Tim SAR pim langsung turun melakukan pencarian.
Polair Turun Lakukan Pencarian
Komandan Pos SAR Parepare, Dadang Tarkas, mengatakan SAR Parepare bersama Polair turun melakukan pencarian.
Dikatakan, akses menuju lokasi titik duga korban cukup sulit.
"Sehingga tim mencari memakai bantuan perahu karet," kata Dadang
Ia menuturkan, karena kondisi cuaca yang tidak mendukung dan derasnya arus Sungai Labilibili membuat tim kesulitan untuk menemukan korban.
"Kami belum bisa sampai ke sana sebab arus yang deras dan cuaca yang ekstrem," ucapnya.
Pencarian pun dihentikan karena sulitnya akses dan kondisi cuaca.
"Kami balik ke pos dan berkoordinasi. Selanjutnya, kami putuskan menghentikan sementara pencarian korban," jelasnya.
Pihaknya memastikan akan melanjutkan pencarian esok hari.
Melihat kondisi di malam hari tidak efektif untuk dilakukan pencarian.
"Besok pagi kami akan lanjutkan pencarian," ungkapnya.
Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani