Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menurut Ramalan, Prabowo Subianto & Anies Baswedan Tak Akan Bisa Jadi Presiden Gantikan Jokowi

Meski masuk dalam lembaga survei, ada yang tidak percaya jika Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bisa terpilih sebagai presiden menggantikan Jokowi

Editor: Waode Nurmin
kolase: kompas.com/IG @DKIJakarta/dok Pemprov Jateng
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama-nama bakal calon yang akan masuk dalam bursa Pilpres 2024, hingga kini masih jadi hal menarik untuk dibahas.

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil hingga Anies Baswedan ramai masuk dalam lembaga survei.

Meski masuk dalam lembaga survei, ada yang tidak percaya jika Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bisa terpilih sebagai presiden menggantikan Jokowi nanti.

Arief Poyuono, mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, pun mengungkap sosok yang bisa menggantikan posisi Presiden Joko Widodo ada orang yang berasal dari Jawa Tengah.

Hal ini dilihat Arief Puyuono dengan menggunakan ramalan dari Jongko Jayabaya (Jongko Joyoboyo).

Arief Poyuono mengaku, masih menyakini Jongko Jayabaya sebuah ramalan dari Raja Kediri, Prabu Jayabaya (1135-1157 M).

Ramalan Jongko Joyoboyo dijadikan Arief Poyuono sebagai patokan dalam membaca siapa sosok pengganti Jokowi.

Dimana dalam Jangka Jayabaya itu beri petunjuk pemimpin memiliki nama dengan akhiran yang jika diakronimkan menjadi "NOTONEGORO".

"Kalau masih bingung, ya namanya Notonegoro bisa jadi presiden di akhirannya (namanya)" katanya Arif Poyuono di Warung Upnormal, Jalan Raden Saleh Raya No 47, Jakarta Pusat, Minggu sore (5/12/2021).

Ia yang saat itu menyelenggarakan diskusi bertajuk 'Mungkinkah Capres Teratas Versi Survei Berubah?' menyebut, dalam ramalan itu disebutkan pemimpin Indonesia ialah mereka mempunyai nama dengan akhiran Notonegoro.

Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono (Kiri kedua) mengungkap mengenai siapa sosok pengganti Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dengan menggunakan ramalan dari Jongko Jayabaya (Jongko Joyoboyo). Hal itu diungkapnya di Warung Upnormal saat menyelenggarakan diskusi bertajuk 'Mungkinkah Capres Teratas Versi Survei Berubah?'.
Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono (Kiri kedua) mengungkap mengenai siapa sosok pengganti Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dengan menggunakan ramalan dari Jongko Jayabaya (Jongko Joyoboyo). Hal itu diungkapnya di Warung Upnormal saat menyelenggarakan diskusi bertajuk 'Mungkinkah Capres Teratas Versi Survei Berubah?'. (Istimewa)

Dalam serat Jongko Jayabaya yang ditulis Prabu Jayabaya, terdapat perhitungan atau ramalan mengenai pemimpin di Indonesia yang terkandung dalam kata ‘Notonegoro’.

‘Noto’ memiliki arti menata dan ‘Negoro’ memiliki arti Negara.

Ramalan Jangka Jayabaya ini hidup dalam kosmologi politik Jawa seiring dengan kepercayaan Mesianistik atau Ratu Adil yang disebut masyarakat Jawa sebagai Satria Piningit.

Arief sebut akhiran NO merujuk pada Soekarno, TO pada Soeharto, kemudian NO yang kedua melekat pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Foto: Arief Poyuono mendatangi kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Foto: Arief Poyuono mendatangi kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8/2019). (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sementara BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Sukarnoputri tidak masuk dalam hitungan karena mereka tidak sampai lima tahun memimpin.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved