Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat

Keluarga Yakin Ghazali Dahlan Dibunuh, Hasil Autopsi Keluar 3-4 Minggu Lagi

Hasil autopsi Ghazali Dahlan bakal keluar 3 hingga 4 minggu mendatang. Mertua Ghazali Dahlan, Andi Once menduga anak menantunya jadi korban pembunuhan

Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID ZULFADLI SALEH WAHAB
Suasana rumah Ghazali Dahlan (35) yang ditemukan meninggal di gudang lantai dua rumahnya di Perumahan Puri Diva Stanbul, Pao pao Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Saat ini di TKP telah dipasang police line, Rabu (1122021) petang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Hasil autopsi Ghazali Dahlan bakal keluar 3 hingga 4 minggu mendatang.

Kaur Forensik Dokpol Biddokes Polda Sulsel, dr Ria Haerani, mengatakan pihaknya melakukan autopsi terhadap Ghazali Dahlan.

Hal tersebut sesuai permintaan penyidik Polres Gowa.

"Atas permintaan dari penyidik Polres Gowa, kemarin Rabu tanggal 1 Desember 2021 jam 17.00 Wita kami laksanakan giat autopsinya," ujarnya dikonfirmasi TribunGowa.com, Kamis (2/11/2021).

dr Ria membeberkan hasilnya anak keluar 3 hingga 4 minggu kedepan.

"3-4 minggu menunggu hasil pemeriksaan jaringan dari laboratorium," sebut dia.

Meski demikian, pihaknya belum bisa membeberkan secara rinci apakah pada tubuh Ghazali ada tanda kekerasan atau tidak

Nantinya Tim Forensik Dokpol Biddokes Polda Sulsel bakal menyerahkan hasil autopsi ke penyidik Polres Gowa.

"Untuk hasil pemeriksaannya nanti kami serahkan ke penyidik," bebernya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman hingga belum menjawab konfirmasi tribun-timur.com.

Sebelumnya diberitakan, Ghazali Dahlan (35) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Tepatnya di Perumahan Puri Diva Istanbul, Paopao, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Ia pertama kali ditemukan oleh istrinya bernama Nurul Novita di kamar gudang lantai 2 rumahnya dalam keadaan tengkurap sekira pukul 23.00 Wita Selasa (30/11/2021).

Mertua Ghazali Dahlan, Andi Once menduga anak menantunya jadi korban pembunuhan.

Musababnya, kematian Ghazali terbilang janggal.

Ada luka pada bagian muka korban.

Seperti luka lebam pada muka dan mata.

"Mukanya hancur, mulutnya robek," ujarnya saat ditemui di rumahnya Perumahan Puri Diva Istanbul, Paopao, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Rabu (1/12/2021).

Kemudian, kata dia, kabel putih yang melilit di leher korban juga terbilang janggal.

Pasalnya, kabel putih yang melilit leher korban tidak sama besarnya dengan yang ada di atas, seakan-akan korban gantung diri.

"Jadi itu kabel dililit tali rapiah yang tipis, itu dililit dengan kabel putih dari badannya sampai kakinya. Otomatis kalau orang bunuh diri tidak begitu," ujarnya.

Dia mengungkapkan tidak ada luka tusukan, namun hanya luka memar pada korban.

Dia pun berharap agar pihak berwajib mengungkap penyebab kematian dan menangkap pelaku.

Kronologi Penemuan Mayat

Kasi Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan menjelaskan kronologi penemuan mayat tersebut.

Novita menemukan suaminya di gudang lantai 2  rumahnya dalam keadaan tengkurap sekira pukul 23.00, Selasa (30/11/2021).

Awalnya, Novita berada di rumah orang tuanya di samping rumah korban.

Sekira pukul 22.30, istri korban ingin pulang ke rumah

Ia pun menelpon korban berkali-kali namun tidak ada jawaban.

"Istri korban mengecek rumahnya, namun rumah dalam keadaan gelap kecuali di dapur," ujar Tambunan. 

Lalu, lanjut Tambunan, saksi mencungkil jendela di samping pintu depan.

Kemudian Novita masuk ke kamarnya di lantai 2.

"Akan tetapi tidak melihat korban lalu saksi keluar," katanya.

Saat Novita keluar kamar, dia melihat ada tangan di gudang.

"Disitu saksi turun dan keluar dari rumah meminta tolong kepada warga," pungkasnya.

Didatangi OTK 2 Mobil

Mertua Ghazali Dahlan, Andi Once menduga anak menantunya jadi korban pembunuhan.

Musababnya, kematian Ghazali terbilang janggal.

Rumah milik Once berdampingan dengan rumah Ghazali.

"Karena kalau dia (Ghazali) gantung diri tempat yang dia gantung kain lapuk. Otomatis kalau dia gantung diri di atas itu pasti atap rumah ambruk," ujarnya saat ditemui di rumahnya di Perumahan Puri Diva Istanbul, Paopao, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Rabu (1/12/2021).

"Jadi saya punya perkiraan sendiri karena atap rumahnya sudah mau lepas," sambung dia.

Andi Once memperkirakan bahwa ada orang yang masuk dan membunuh Ghazali.

Once menjelaskan sebelum ditemukan meninggal, pada Selasa siang kemarin Ghazali sempat berpamitan keluar kepadanya.

Ghazali keluar rumah jam 1 siang kemarin tak lama setelah Once pergi.

Ghazali memiliki dua anak lelaki dan perempuan.

"Dia bilang nitip anak di sebelah ya mama, karena anak-anak nonton telivisi terus," ujarnya.

"Begitu saya pulang, sudah datang dua mobil. Saya tidak kenal orangnya cuma ada hubungan bisnis dengan Ghazali," ujarnya.

Dia mengaku tidak mengenal orang-orang yang datang menemui anak menantunya.

Namun, kata dia, mereka rekan bisnis proyek seperti perbaikan jalanan, sekolah.

Menurut dia, dua mobil Sienta dan Sigra. Mobil itu datang dua kali.

Pertama sekira jam 3 sore kemarin hingga sebelum magrib. Dan kedua kalinya mereka datang selepas magrib.

"Saya tidak tahu ada orang di rumah atau tidak. Karena sebelumnya anak menantu saya mau keluar. Tapi saya tidak tahu dia ada atau tidak di dalam. Karena rumah terkunci kita gedor-gedor di telepon di WhatsApp tidak ada balasan sama sekali," ujarnya.

Biasanya, lanjut Once, jika Ghazali diteelpon sekali langsung diangkat.

"Ini tidak (ada balasan) kamu dimana ini ada orang yang cari jangan jadi pengecut tolong ladeni ini orang," katanya.

Dia mengaku pada saat orang-orang itu datang tidak ada suara sebab rumah Ghazali sepi.

Bahkan istri Ghazali sempat juga menggedor dan menendang pintu rumah namun tidak ada respon.

"Tidak ada suara saya dengar, tapi saya sempat adu mulut sama itu orang yang datang cari Ghazali karena rumah saya pintu kamar saya di belakang digedor. Saya mengamuklah di belakang," kata dia.

"Dia (orang yang cari Ghazali) gedor dan bilang Ghazali keluar. Lalu saya bilang ini rumah saya bukan rumah Ghazali dan saya bilang rumah ini tidak ada aksek ke sebelah (rumah Ghazali)," sambungnya.

Orang yang menggedor rumah itu sebut dia, hanya satu orang namun di belakangnya ada tiga laki-laki.

Dia menyebut, mobil sienta putih berisi pasangan suami istri.

"Sedangkan di mobil satunya itu yang katanya dari luwu timur, ada 5 orang. 3 perempuan dan 2 lelaki," sebutnya.

Dia mengatakan mereka telah dua kali datang menui Ghazali.

"Pertama, tanggal 20 bulan November 2021 lalu jam setengah delapan pagi. Saya pulang naik sepeda dia datang. Karena mantu saya mukanya lebam dan luka," ucapnya.

Pengakuannya kala itu, Ghazali mengaku terseremp mobil.

Namun, Once dan keluarganya tidak percaya pengakuan Ghazali tersebut. 

Sebab, jika terserempet mobil dan jatuh bukan muka dan mata lebam.

Melainkan mestinya yang luka adalah tangan.

Pihak keluarga kata dia, sempat mengajak agar Ghazali ke Rumah Sakit namun ditolak.

"Orang itukan datang jadi saya tanya mau ketemu siapa pak? Katanya mau besuk Ghazali, dipikir karena habis kecelakaan," ujarnya.

Ceritanya lanjut Once, orang ini dua kubu.

Mereka ingin bertemu membahas dan mengurus agen elpiji di Luwu Timur.

Laporan Wartawan Kontributor TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved