Ini Pendapat Ulama soal Siapa yang Berhak Dapatkan Hak Asuh Gala, Ayah Bibi Hanya Bisa Tertunduk

TRIBUN-TIMUR.COM - Haji Faisal ayah mendiang Bibi Ardiansyah tertunduk lesu saat mendengar penjelasan ulama perihal kemungkinan hak asuh Gala Sky Ardiansyah.

Sementara itu, pengacara kondang Hotman Paris pun terkejut saat mendengar penjelasan ulama soal kemungkinan pihak yang bisa mengasuh Gala putra mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.

Penjelasan itu disampaikan sang ulama berkaca dari segi hukum islam.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan di kanal Youtube Hotman Paris Show berjudul Prahara Warisan dan Hak Asuh Anak Alm Vanessa Angel & Bibi Ardiansyah, Hotman Paris mengundang Ketua Dewan Dakwah MUI KH Cholil Nafis Ulama ke acaranya.

Bertemu sang ulama, Hotman Paris penasaran dengan bagaimana hukum islam melihat permasalahan yang tengah membelit keluarga Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.

Seperti diketahui, orangtua Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah kini sedang memperebutkan hak asuh Gala.

Terkait hal tersebut, Faisal pun berencana akan menggugat Doddy Sudrajat, ayah Vanessa Angel demi mendapatkan hak penuh pengasuhan Gala.

Mendengar permasalahan tersebut, KH Cholil Nafis pun memberikan pendapat dari segi hukum islam.

Dijelaskan KH Cholil Nafis, dalam islam, hak pengasuhan anak akan diprioritaskan jatuh ke tangan keluarga perempuan.

"Di kita mengenal namanya Hadonah, artinya mengasuh. Jadi kalau Hadonah ini diberikan kepada orang yang punya rasa lebih kasih sayang, makanya kalau ada orang cerai (atau meninggal) itu hak mengasuh diberikan kepada ibunya, ketika ibunya tidak bisa, maka diberikan kepada ibunya ibu," ungkap KH Cholil Nafis dikutip TribunnewsBogor.com pada Jumat (3/12/2021).

"Kalau ibu sambung ?" tanya Hotman Paris.

"Ini ibu kandung. Kalau enggak ada berarti ke samping, saudari kandung," imbuh KH Cholil Nafis.

Momen kenangan Haji Faisal, ayah Bibi Ardiansyah dengan Vanessa Angel (Instagram @h_faisal__69)
"Contohnya Vanessa enggak ada ibu kandung. Boleh enggak ibu mertua ?" tanya Hotman Paris.

"Ibu mertua boleh, tapi ini urutan yang lebih utama. Orang yang mengasuh itu prioritasnya perempuan yang terdekat dari dia (korban)," ujar KH Cholil Nafis.

Lebih lanjut, Hotman Paris pun bertanya mengenai kemungkinan pertimbangan dari hakim pengadilan.