Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Angkutan Como

Angkutan Listrik Co'mo Segera Beroperasi di Makassar, Rute Layanan dari Lorong Tembus Jalan Raya

Kepala Dinas Perhubungan Makassar, Iman Hud mengatakan, desainnya masih sementara berproses, ditarget selesai tahun depan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/siti aminah
Desain Co'mo mini bus listrik diperkenalkan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Hotel Gammara. (Siti Aminah). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rencana Pemerintah Kota Makassar untuk menghadirkan moda transportasi listrik di Kota Makassar semakin mantap.

Commuter metromoda alias 'como' adalah mini bus yang akan beroperasi di lorong-lorong Kota Makassar sebagai pengumpan atau feeder menuju jalan-jalan besar.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto telah memperkenalkan inovasi ini di depan Kementerian Perhubungan.

Dari desainnya, como hampir mirip dengan bus wisata, mobil pengangkut sampah yang direnovasi menjadi kendaraan yang melayani penumpang tujuan wisata dalam kota.

Hanya saja penampilannya terlihat gemuk, sesuai namanya 'como' yang berasal dari bahasa Bugis Makassar yang artinya gemuk.

Kepala Dinas Perhubungan Makassar, Iman Hud mengatakan, desainnya masih sementara berproses, ditarget selesai tahun depan.

Pihaknya akan melibatkan eksper untuk mengkaji kelayakannya agar memenuhi syarat untuk digunakan sebagai transportasi massa di Makassar.

Ada beberapa keunggulan dari co'mo ini, yakni ramah lingkungan karena pakai listrik, mengedepankan keamanan dan kenyamanan penumpang, 

"Poin pentingnya kendaraan yang berupa feeder yang akan mengangkut penumpang, aman selamat nyaman dan berorientasi pada emperomental etik yang tidak menyebabkan polusi," jelasnya kepada Tribun-Timur.com, Kamis (2/11/2021).

Mini bus ini diprioritaskan bagi disabilitas, nantinya akan ada layanan yang memudahkan disabilitas dalam menggunakan jasa transportasi ini.

"Kalau angkutan massal lain belum ada yang gunakan listrik, jadi mereka  mengangkut penumpang dari  lorong," bebernya.

Nantinya, kendaraan ini akan menghubungkan penumpang dari lorong menuju jalur bus.

Belum ada gambaran berapa unit yang akan dihadirkan tahun depan.

Untuk sementara fokusnya pada kelayakan, surat keputusan rancang bangun (SKRB) dari Kementerian, kendaraan hingga izin operasional.

"Kita belum tahu berapa unit, kita kajian dulu, ujicoba, sebelum uji coba trial and error, cepat atau lambat kita akan gunakan kendaraan listrik," paparnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved