Warga Indonesia Belum Pasti Bisa Umrah Mulai 1 Desember, Penjelasan Kemenag
Pemerintah Arab Saudi mengizinkan kembali pendatang dari enam negara, termasuk Indonesia, masuk langsung ke negara itu tanpa harus transit di negara
MAKASAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Arab Saudi mengizinkan kembali pendatang dari enam negara, termasuk Indonesia, masuk langsung ke negara itu tanpa harus transit di negara ketiga.
Izin masuk itu akan berlaku mulai, Rabu, 1 Desember 2021 mendatang.
Selain Indonesia, lima negara yang diizinkan kembali masuk ke Arab Saudi yakni Pakistan, Brasil, Vietnam, Mesir, dan India.
Itu artinya, warga asal Sulawesi Selatan ( Sulsel ) sudah bisa ke Tanah Suci.
Dengan dibukanya kembali pintu masuk bagi pelancong dari enam negara itu, maka pelaksanaan umrah bagi jamaah asal Indonesia juga akan segera dimulai per bulan depan.
”Terkait dengan pembukaan atau pencabutan suspend terhitung mulai tanggal 1 Desember (2021) dengan dibukanya suspend, secara otomatis umrah sudah bisa dilakukan,” ungkap Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, Sabtu (27/11/2021).
Endang Jumali mengatakan, saat ibadah umrah mulai dibuka, jamaah asal Indonesia diwajibkan untuk mematuhi berbagai aturan kesehatan yang berlaku di Arab Saudi.
Termasuk soal vaksin dan hasil tes.
”Semua prokes berlaku, mulai dari tes PCR sebelum berangkat, vaksin harus lengkap dua dosis, karantina 5 hari pada saat tiba dan disiplin dalam menjalankan umrah,” kata Endang.
Kemenag: Belum pasti
Namun, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI ( Kemenag ), Hilman Latief mengatakan, kendati izin masuk ke Arab Saudi dibuka mulai 1 Desember, bukan berarti keberangkatan jemaah umrah bisa langsung dilakukan pada tanggal itu.
Sebab, masih ada proses persiapan yang harus dilakukan, antara lain terkait pendataan jemaah, paket layanan, dan pengurusan visa.
"Menindaklanjuti dicabutnya suspend penerbangan, Kementerian Agama RI dan Kementerian Haji Saudi akan membahas teknis penyelenggaraan umrah," ujar Hilman Latief yang saat ini masih berada di Arab Saudi, Ahad atau Minggu (28/11/2021), dalam siaran persnya.
"Saya dan tim Konsul Haji KJRI Jeddah dijadwalkan hari ini membahas dan mendiskusikan skenario penyelenggaraan umrah bersama Kementerian Haji dan Umrah Saudi," katanya menyambung.
Hilman Latief menjelaskan, pihaknya dalam pertemuan itu akan memaparkan kesiapan Indonesia dan skenario pemberangkatan jamaah umrah di masa pandemi.