Kisah Guru Honorer
Kisah Guru Honorer di Ende Nusa Tenggara Timur, Digaji Rp700 Ribu Sebulan
Bahkan pria yang telah mengajar sejak 2015 lalu itu mengaku hanya menerima gaji Rp700 ribu sebulan.
Apalagi, hal ini bisa memengaruhi aktivitas mengajar di sekolah yang menjadi tidak maksimal.
Sementara, kebutuhan terhadap guru di daerahnya pun belum memadai.
"Karena ini berkaitan dengan upah juga, kalau upah untuk PNS ini kan menjanjikan, kalau honorer ini kan kalau bisa dibilang tidak jelas," katanya.
Terkadang kebutuhan tidak mencukupi memengaruhi ke sekolah juga, masih mengajar, tapi seperti tidak maksimal," ujar Wilfridus menambahkan.
Bagi Wilfridus, Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November kemarin seakan hanya seremonial.
Perayaan atau peringatan hari guru pun menurutnya tidak bermakna.
"Biasa saja hari guru itu. Hanya seremonial saja. Sampai saat ini saya belum melihat makna itu karena saya lihat upah guru sangat minim di NTT, tidak sesuai dengan standar minimum," kata dia.(tribun network/fah/dod)