Detik-detik dan Penyebab Adu Jotos 2 Polisi Vs 1 TNI, Kondisi Mereka Setelah Komandan Turun Tangan
Viral di media sosial, Rabu (24/11/2021), video berdurasi 24 detik yang memperlihatkan polisi dan tentara atau anggota TNI terlibat adu jotos.
“Itu tadi kejadiannya pas mau Magrib, pas di samping pos Mutiara,” ujar Helmi salah seorang warga yang meyaksikan kejadian itu.
Hanya selang beberapa saat setelah video ini viral, POM Kodam XVI/Pattimura turun tangan.
Mereka yang terlibat adu jotos kemudian dipertemukan di kantor POM Kodam XVI/Pattimura, di Ambon, oleh pimpinan atau komandan mereka.
Usai pertemuan tertutup, ketiga anggota yang terlibat perkelahian itu pun lantas saling memaafkan dan bersalaman satu dengan yang lain.
Salah paham
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, perkelahian itu terjadi karena kesalapamahan.
“Pada sore tadi ada sedikit kesalapamahan antara anggota kami dengan salah satu anggota dari rekan kita TNI,” ujarnya.
Dia mengatakan, kasus itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Meski demikian, untuk pelanggaran kode etik yang dilakukan akan ditangani institusi masing-masing.
Apabila ada pelanggaran, maka tetap akan diproses oleh pimpinan masing-masing kesatuan.
“Kemudian masalah ini sudah diselesaikan sebagaimana saudara-saudara tadi sudah lihat bahwa di antara mereka sudah saling salam dan sudah saling memaafkan,” ungkapnya mengatakan.
“Jadi kasusnya sampai malam ini sudah selesai tapi terkait dengan disiplin ini kesepakatan dari pimpinan, kesatuan memeriksa anggotanya masing-masing apabila ada yang menyalahi disiplin maka akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” tambah Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan.
Senada dengan Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat, Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura, Kolonel Arh Adi Prayoga mengatakan masalah itu sudah selesai dan sesuai kesepakatan tidak akan diperpanjang.
“Ini permasalahan adalah kesalapamahan, masalahnya sudah selesai dan tidak akan diperpanjang,” ujarnya.
Sesuai hasil kesepakatan, apabila ada pelanggaran kode etik anggota maka akan diproses oleh kesatuan masing-masing.
“Apabila itu terjadi pelanggaran disiplin maka itu akan diselesaikan oleh satuan masing-masing. Kita harapkan ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini lagi,” katanya.
Terkait kronologi dan penyebab insiden perkelahian, kedua tidak berkenan menjelaskan secara rinci.(*)