Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pinrang

Viral Pemuda Pinrang Dilamar Gadis, Uang Panaik Rp 500 Juta dan 2 Ekor Sapi

Video keluarga perempuan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan melamar calon pengantin laki-laki viral di media sosial.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Suryana Anas
Facebook Nursheaty Tanty
Ibu calon pempelai laki-laki (kanan) dan ibu calon mempelai perempuan (kiri). Viral video keluarga perempuan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan melamar calon pengantin laki-laki di Kelurahan Marawi, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (22/11/2021). 

TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Video keluarga perempuan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tengah melamar calon pengantin laki-laki viral di media sosial.

Video prosesi mappetuada atau melamar dalam tradisi Bugis itu dibagikan oleh akun Facebook Nursheaty Tanty.

Diketahui nama asli dari akun Facebook Nursheaty Tanty itu yakni Nursiati.

Ia merupakan tante dari calon mempelai laki-laki.

"Acara mappettuada di rumah laki-Laki. Laki-laki dilamar sama perempuan dengan uang panaik sebanyak Rp 500.000.000,  2 ekor sapi, 300 rak telur, dll masih banyak panaiknya,"tulis Nursiati  dalam postingan videonya.

Dalam video yang viral itu, kedua keluarga sudah berkumpul.

Prosesi lamaran ini melibatkan dua keluarga yaitu keluarga Hj Mira dari pihak mempelai perempuan.

Ia merupakan warga Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang.

Sementara keluarga calon mempelai laki-laki yaitu keluarga Hj Diana warga Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang

Proses lamaran tersebut pun dilakukan di rumah mempelai laki-laki.

Tampak dari video yang beredar, Hj Mira yang mengenakan pakaian berwarna hitam dan Hj Diana yang mengenakan baju berwarna biru tengah duduk berdampingan.

Tampak pula seorang laki-laki yang bertindak sebagai MC membuka acara lamaran tersebut.

Belakangan diketahui, MC tersebut merupakan anggota DPRD Pinrang yang bernama Syariansyah.

"Acara lamaran yang dihelat pada Senin, 22 November 2021 ini yakni dari kedua keluarga Hj. Mirah dan Hj. Diana," ujar Sariansa dalam video tersebut.

Sariansa kemudian membacakan jumlah uang panaik yang disepakati kedua keluarga.

"Kesepakatan dalam acara mappetuada ini yakni uang sebesar 500 juta, gula pasir 5 sak, terigu 5 sak, telur 200 gram, dan bumbu makanan dan juga kue serta lainnya," bebernya.

Saat membacakan uang panaik, tampak seluruh keluarga bersorak riang.

Beberapa kerabat juga menyuruh Sariansa untuk membaca ulang kesepakatan uang panaik tersebut.

Selain itu, Sariansa juga membeberkan kejadian perempuan melamar laki-laki adalah  pertama kalinya.

"Baru kali ini terjadi. Pihak perempuan melamar laki-laki," ucapnya.

Kepada Tribun-Timur.com, tante dari mempelai laki-laki, Nursiati membenarkan jika keponakannya itu dilamar oleh keluarga perempuan.

"Iya betul," kata Nursiati saat dikonfirmasi, Selasa, (23/11/2021).

Dikatakan, sebenarnya ada dua ekor sapi yang harusnya disebut di lamaran tersebut.

"Ada dua sapi. Tapi, MC-nya lupa mencatat. Jadi tidak disebut," tuturnya.

Nursiati menuturkan ia tidak menahu bagaimana kronologi sehingga acara lamaran tersebut dilaksanakan.

"Saya cuma ditelepon sama keluarga sebelum acara lamaran. Saya disuruh siapkan kue-kue untuk lamaran besok," ucapnya.

Ia juga membeberkan jika kedua calon mempelai tidak hadir dalam acara lamaran tersebut.

"Kedua mempelai tidak hadir. Hanya pihak keluarga yang datang," ucapnya. 

Diketahui, calon mempelai laki-laki sementara berkuliah di Jakarta. 

Sementara calon mempelai perempuan masih bersekolah di salah satu SMP di Kabupaten Pinrang

"Keponakan saya lagi kuliah di Jakarta jadi tidak hadir," imbuhnya. 

Namun, Nursiati masih enggan menyebut nama kedua calon mempelai tersebut.

Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved