Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Gol Yakob Sayuri Dianulir, Zulkifli Syukur Soroti Kinerja Wasit Laga PSM vs PSIS Semarang

PSM Makassar takluk 1-0 dari PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (22/11/2021) malam.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
ist
PSM Makassar, Zulkifli Syukur, saat konferensi pers, Sabtu (17/4/2021) sore 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar takluk 1-0 dari PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (22/11/2021) malam.

Gol tunggal PSIS dicetak oleh Bruno Silva di menit ke-5.

Pemain nomor punggung 91 ini memanfatkan kesalahan pemain bertahan PSM dalam menghalau bola.

Bagi PSIS, ini merupakan kemenangan perdana setelah empat pertandingan tak pernah meraih kemenangan.

Hasil ini membuat PSIS naik ke peringkat 4 dengan koleksi 23 poin.

Sementara hasil ini membuat tiga pertandingan PSM tanpa kemenangan. 

Terakhir kali menang tiga gol tanpa balas dari Persita Tangerang pada pekan ke-10 Liga 1.

Laskar Pinisi masih tertahan di peringkat 9 dengan 17 poin. 

Namun, posisi mereka terancam dan bisa terdepak dari 10 besar jika pesaing terdekat di bawahnya mampu menang pada pekan ke-13.

Pemain PSM, Zulkifli Syukur mengucapkan selamat kepada PSIS Semarang.

Laskar Mahesa Jenar lebih beruntung malam ini.

 "Kita harus akui, gol tercipta dari kesalahan kita sendiri. Setelah itu kita coba bangkit, membangun serangan. Memang ada beberapa peluang tercipta," ucapnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Pada laga tersebut, Zulkifli menyoroti kinerja wasit pada laga lawan PSIS.

Beberapa keputusan Rully Rusli cs merugikan timnya.

Salah satunya, ketika gol Yakob Sayuri di menit 31 yang dianulir karena dianggap lebih dulu telah berada dalam posisi offside.

"Saya mengatakan tanpa alasan, ada beberapa pertandingan sebelumnya sudah dilakukan hal yang sama. Saya tidak tahu, mungkin dari komite wasitnya atau wasitnya tidak  tahu aturan  offside seperti apa. Ini pekerjaan rumah (PR) besar bagi komite wasit," keluh mantan pemain Timnas Indonesia ini.

Pemain nomor punggung 3 ini meminta Komite Wasit  jangan terkesan ingin melindungi wasit. 

Sementara pemain begitu protes keras kepada wasit selalu diancam dengan sanksi.

"Saya kira wasit juga harus menerima hal seperti itu, biar ke depannya bisa memimpin pertandingan menjadi lebih baik lagi," ucap Zulkifli.

PSM telah berulang kali dirugikan dengan keputusan wasit.

Pada  laga lawan Bhayangkara di pekan ke-11, pemain  Bhayangkara dua kali handball dalam kotak penalti.

Namun, wasit yang memimpin pertandingan tak memberikan penalti bagi klub kebangggan masyarakat Sulsel.

Termasuk di laga lawan PSS Sleman di pekan ke-12.

Pemain PSS Sleman juga handball di menit akhir pertandingan, tapi lagi-lagi wasit tak melihat dan  tidak memberikan penalti kepada PSM.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved