Cerita CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin
Dulu Seletting Agus Harimurti Yudhoyono di Taruna Nusantara, Kini Rachmat Kaimuddin CEO Bukalapak
Rachmat Kaimuddin, anak (pemuda) Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) yang jadi Chief Executive Officer ( CEO ) di Bukalapak.
TRIBUN-TIMUR.COM - Rachmat Kaimuddin, anak (pemuda) Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) yang jadi Chief Executive Officer ( CEO ) di Bukalapak.
Jabatan puncak di startup unicorn di Indonesia itu diduduki ketika dia masih di usia 41 tahun, sejak tahun 2020 lalu.
Rachmat Kaimuddin lahir di Makassar, Ahad atau Minggu, 15 April 1979.
Dia menggantikan Achmad Zaky sang founder Bukalapak sebagai CEO Bukalapak.
Sebelum menduduki jabatan CEO, dia mengenyam pendidikan di Massachusetts Institute of Technology hingga mendapatkan gelar BSc dengan Stanford Graduate School of Business dan mendapatkan gelar MBA.
Kedua perguruan tinggi top itu berada di Amerika Serikat.
Sebelum ke Amerika Serikat, dia mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara periode pada tahun 1994 hingga 1997, seangkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).
Ia tercatat pernah mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Kimia Internasional (/IChO) di Vancouver, Canada.
Kelak, ia dipercaya oleh almamaternya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) periode 2014–2017.
Baca juga: CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin Ditanya Ibunya Apa Kerjamu, Nak?, Dijawab Cuma Mandor Pasar, Ma
Lulus kuliah pada 2001, Rachmat Kaimuddin awalnya bekerja sebagai insinyur desain perangkat keras selama setahun di Teradyne Inc, Amerika Serikat (AS).
Pada 2003, ia pulang ke Indonesia dan menjadi senior associate di firma manajemen konsultan Boston Consulting Group untuk kawasan Asia Tenggara selama tiga tahun.
Saat tengah mengambil kuliah MBA di AS, ia mulai tertarik dengan dunia investasi.
Pada 2007, ia mengikuti program magang musim panas International Finance Corporation (IFC) World Bank di Jakarta.
Rachmat Kaimuddin menjabat sebagai Principal Quvat Management sejak 2008 hingga 2011 dan Chief Financial Officer (CFO) PT Cardig Air Services Indonesia sejak 2009 hingga 2011.
Selama setahun berikutnya, ia menempati posisi Group CFO PT Amstelco Indonesia Tbk.
Pada 2012, Rachmat Kaimuddin dipercaya menjadi Penasihat Dewan Direksi PT Toba Bara Sejahtera Tbk.
Dari 2012 hingga 2014, ia duduk sebagai Wakil Presiden Baring Private Equity Asia, perusahaan ekuitas privat yang relatif baru beroperasi di Indonesia.
Di posisinya, ia bertanggung jawab mencari berbagai peluang investasi di Indonesia dan menjaga hubungan antara Baring dan perusahaan portofolionya.
Setelah itu, ia bergabung dengan perusahaan Bosowa Corp, milik Aksa Mahmud sejak Juni 2014 hingga Juni 2018.
Selama di Bosowa, ia menjadi Direktur PT Bosowa Corporindo.
Ia juga merangkap sebagai Komisaris Bank Bukopin dan Managing Director PT Semen Bosowa Maros (sejak November 2016).
Pada Mei 2018, setelah empat tahun menjabat komisaris Bank Bukopin, ia dipromosikan menjadi Direktur Keuangan dan Perencanaan.
Menurut Kontan, ia dilirik oleh para pemegang saham untuk masuk jajaran direksi karena dianggap berhasil menjaga arah Bank Bukopin selama menjabat komisaris.
Ia merupakan yang termuda di antara direktur lainnya dan Kumparan menyebut kehadirannya "menjadi darah segar".
Seiring masuknya Rachmat Kaimuddin, Bank Bukopin melakukan fundraising Rp1,5 triliun melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Fundraising ini membuat KB Kookmin Bank asal Korea Selatan tertarik menjadi salah satu pemegang saham utama.(*)