Headline Tribun Timur
Ibadah Umrah Dibolehkan, Warga Makassar Siapkan Rp 33 Juta
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) memproyeksi biaya umrah akan naik.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) memproyeksi biaya umrah akan naik.
Kenaikan biaya umrah sekira 30-50 persen.
Sebelum pandemi, tepatnya tahun 2019-2020 biaya perjalanan umrah sekira Rp 20 juta.
Jika ada kenaikan, biaya umrah bisa mencapai Rp 26 juta hingga Rp 30 juta.
Hal ini tak terlepas dari biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan.
Misalnya, biaya karantina, PCR dan lainnya.
Meski demikian, AMPHURI Sulampua sangat antusias menyambut umrah kembali digelar.
Saat ini, AMPHURI Sulampua masih menunggu kepastian dari pemerintah.
Pasalnya, sampai detik ini belum ada jadwal pasti ditetapkan.
Di sisi lain, pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan pembukaan ibadah umrah.
Demikian disampaikan Sekretaris DPD AMPHURI Sulampua A Candrawali M.
"Jadi harga Rp 30 juta-an menurut kami sangat relevan jika memang keberangkatan dari Makassar-Jeddah," katanya saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (19/11) malam.
Namun, jika masih sistem satu pintu yakni Jakarta-Jeddah maka biaya umrah jamaah asal Sulsel tidaklah relevan.
"Kalau sistem masih satu pintu, yah sekitar 33 jutaan," ucapnya.
Terkait kesiapan penyelenggaran umrah dalam waktu dekat, AMPHURI Sulsel dan 44 travel dinaunginya sudah sangat siap.
Selengkapnya, silakan baca melalui Harian Tribun Timur edisi Sabtu 20 November 2021.