PSM Makassar
Ulasan Pengamat Sepakbola Usai PSM Makassar Ditahan Imbang PSS Sleman
PSM Makassar harus puas satu poin saat melawan PSS Sleman di pertandingan perdana seri tiga atau pekan ke-12 Liga 1 2021-2022.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar harus puas satu poin saat melawan PSS Sleman di pertandingan perdana seri tiga atau pekan ke-12 Liga 1 2021-2022.
Bermain di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Laskar Pinisi bermain imbang 2-2 ketika hadapi Super Elang Jawa.
Gol PSM dicetak oleh sepakan keras Abdul Rachman di menit 15 dan Serif Hasic di menit 48.
Sedangkan gol PSS Sleman dicetak Nemanja Kojic menit 31 dan Juninho menit 54.
Pengamat sepak bola, Muhammad Hanafing Ibrahim menilai koordinasi antar lini PSM masih lemah.
Namun, permainan secara umum sudah ada perbaikan.
"Koordinasi antar lininya masih lemah. Kalau ini bisa diperbaiki, PSM pasti tambil baik," katanya melalui telepon, Jumat (19/11/2021).
Tentu ini butuh waktu. Kerja sama tidak bisa dibangun dalam waktu singkat. Apalagi pemain baru datang.
Hanafing menyoroti, koordinasi lini tengah dan lini belakang masih kurang. Tentu ini harus dibenahi.
Disinilah peran dan pengaruh pelatih dituntut.
Bagaimana pengaruh pelatih dalam situasi pertandingan, bisa tidak mengubah dari menit ke menit.
"15 menit pertama bagaimana, taktik jalan atau tidak. Kalau tidak jalan, bagaimana diubah. 15 menit kedua bagaimana, begitu pun dengan 15 menit ketiga. Peran pelatih harus kelihatan disitu," terang Pelatih berlisensi Pro AFC ini.
Apabila pelatih tak bisa, maka pemain harus melakukan improvisasi, tapi tergantung lagi kepada pemain.
"Makanya pemain sekarang dituntut bisa membaca situasi pertandingan. Kalau pemain tidak bisa buat itu, susah," tambah Hanafing.
Dari segi taktik, menurut dia, PSM sangat bagus di awal pertandingan. Namun, di babak kedua mulai menurun. Mungkin karena faktor fisik.