Tribun Makassar
Tarif Baru Petepete di Makassar, Umum Rp 7 Ribu Pelajar Rp 3 Ribu
Pemerintah Kota Makassar Sulawesi Selatan sepakat melakukan penyesuaian tarif angkutan umum alias petepete.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
Kampus (E1) Perumnas Panakukang-UNM-Kampus Unhas (Rp6.218)
KAMPUS (F1) Trm.Malengkeri-Veteran-Kampus Unhas (Rp6.340).
"Subsidi silang tadi di situ yaitu masyarakat umum yang membayar Rp7000 dengan pembulatan Rp6.200 menjadi Rp7000, kemudian anak sekolah dari Rp4.000 kita turunkan menjadi Rp3.000," bebernya kepada Tribun-Timur.com, Jumat (19/11/2021).
Penyesuaian tarif kata Zainal dilakukan karena Pertamina tidak lagi menyediakan BBM jenis premium.
Ini membuat para sopir angkot menjerit sebab harga premium jelas jauh berbeda dari pertalite.
Ia menilai, Pertamina diam-diam menghilangkan BBM premium dengan modus memberikan promo pertalite seharga Pertamina.
"Mau tidak mau sopir angkot harus menggunakan pertalite," ujarnya.
Disamping itu, pemerintah juga tidak mengumumkan secara resmi terkait BBM premium apakah ditiadakan atau tidak.
Padahal kata dia, masih asa subsidi premium 54 persen lebih untuk angkot di Sulsel.
"Setidaknya ada kejelasan, kalau premium dihilangkan kami berharap kuota subsidi premium bisa dialihkan ke BBM lain agar harganya terjangkau," ujarnya.
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Irsan Ramli mengatakan, pihaknya memahami adanya penyesuaian tarif ini.
"Namun demikian, memang kita harapkan bahwa penyesuaian ini berlandaskan pada regulasi khususnya kepada teknik menghitung besaran tarif itu," katanya.
Penyesuaian tarif ini kata dia berdasar pada regulasi dari kementerian perhubungan.
"Regulasi itulah yang digunakan pada rapat ini tadi untuk mengestimasi dengan baik," ujarnya.
Masalah yang dialami oleh supir pete-pete dan kemampuan pembayaran masyarakat sudah menemui titik temu.