Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Film Ati Raja

Sinopsis Film Ati Raja, Kisah Hidup Peranakan Tionghoa yang Membaur dengan Masyarakat Makassar

Film ini bercerita soal seniman Ho Eng Dji. Dia adalah seorang penyair dan musisi Makassar yang lahir di Kassi Kebo, Maros, tahun 1906 dan wafat 1960

Editor: Muh. Irham
Istimewa
FILM-Ati Raja (2019) 

Lokasi pengambilan film di daerah Makassar, Barru, Pare-Pare, dan Gowa.

Baba Tjoi, nama akrab panggilan Ho Eng Dji mengenyam pendidikan rendah di sekolah partikelir milik orang Melayu Ince Bau Sandi di Makassar.

Dia mengenal sastra melayu dan Makassar serta belajar menulis lontara dan bahasa Makassar di sekolah itu.

Saat remaja dia menunjukkan bakat musik bahkan mempopulerkan syair-syairnya melalui nyanyian dan musik daerah Makassar hingga melakukan rekaman pada 1939 di Surabaya.

Ho Eng Dji menyelesaikan rekaman musik daerah Makassar, Bugis, Mandar, dan Selayar pada 1942.

Lagunya terjual 20 ribu keping di Indonesia, Malaysia, dan Singapura pada 1945.

Ho Eng Dji memiliki perjalanan hidup yang dinamis dengan berbagai lika-liku kehidupan.

Ia berulang kali berdagang tetapi pilihan hidupnya adalah bermain musik hingga akhir hayatnya.

Hal menarik lainnya adalah kehidupan asmaranya yang mengenal beberapa orang gadis hingga akhirnya dipertemukan dengan janda beranak tiga.

Film ini yang sarat akan nilai-nilai kehidupan ini bisa menjadi pilihan menarik untuk ditonton karena sarat akan nilai-nilai kehidupan yang bisa diambil hikmahnya.

Lirik lagu Ati Raja

"Jailebang ni rampe
i bau...
Ati Raja to sunggua ri pau pau kodong
Raja le ala ni ani puji ati ati raja....
Ni a tom mo ni calla dodu...
Puna ni a to sunggu bau....
Ati Raja nata ena
Raja le allara panji sero ati ati raja...
Kek ke kini pela tomi
Laku apa mi sunggu ta bau...
Ati Raja nama jai balla batu ta kodong...
Raja le ala puna kodia ati ati raja...
Keleleang mange mange bau.....
Mange mange bau.

Lagu ini sarat makna dan penuh makna, diantaranya adalah mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Di dalamnya juga dikuatkan kepada kita tentang bahwa Tuhan itu hanya satu (Esa).

Tidak lupa juga di dalam liriknya juga di jelaskan kepada Tuhan lah tempat kita untuk meminta dan memohon.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved