Tribun Makassar
Muhyiddin dan Andi Syahrum Pendaftar Pertama Lelang Jabatan Pemkot Makassar
Plt Kepala Dinas Sosial, Muhyiddin nampaknya sangat percaya diri bisa masuk jajaran kabinet Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Kepala Dinas Sosial, Muhyiddin nampaknya sangat percaya diri bisa masuk jajaran kabinet Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi.
Muhyiddin jadi salah satu pendaftar dari tiga orang yang telah memasukkan berkas lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Saat dikonfirmasi, Muhyiddin membenarkan hal tersebut.
Ia mengunjungi sekretariat pansel siang tadi, sekira pukul 14.00 WITA untuk memasukan berkas pendaftaran.
"Tadi sebelum rapat paripurna di DPRD saya setor berkas pendaftaran di sekretariat," ucap Muhyiddin kepada tribun-timur.com, Rabu (17/11/2021).
Muhyiddin mengaku, salah satu pilihan yang dibidik adalah Dinas Sosial, sesuai bidangnya saat ini.
Sebelum mendaftar, ia sudah pernah menghadap ke Wali Kota Makassar Danny Pomanto untuk meminta izin ikut lelang jabatan.
"Iya, saya datang ke pak Wali minta izin, menghadap ke beliau," ujarnya.
Selain Muhyiddin, eks Camat Biringkanaya, Andi Syahrum Makkuradde juga dikabarkan telah mendaftar.
Itu disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar, Andi Siswanta Attas.
"Info dari sekretariat pansel, katanya sudah ada tiga yang mendaftar, semua dari Pemkot. Andi Syahrum juga katanya, yang satunya belum saya tahu," tulis Andi Siswanta Attas lewat pesan WhatsApp.
Diketahui, Andi Syahrum Makkuradde merupakan eks Camat Biringkanaya yang dinonjobkan.
Danny Pomanto mengganti 15 camat pada 27 Agustus lalu, Andi Syahrum Makkuradde digantikan oleh Mahyuddin sebagai Camat Biringkanaya.
Sementara itu Ketua Pansel lelang terbuka, Prof Aminuddin Ilmar mengatakan, masih ada sisa waktu dua hari untuk para pejabat memasukkan berkas.
Pendaftaran berakhir pada 19 November mendatang.
Namun akan diperpanjang jika jumlah pendaftar belum memenuhi kuota.
"Kita lihat di hari terakhir, kalau belum cukup kita tambah waktunya tiga hari," pungkasnya. (*)