Tribun Sidrap
Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti Diberi Gelar Petta Punggawae To Mappatunru dari Addatuang Sidenreng
Penganugerahan dilakukan di Saoraja Wanio Addatuang Sidenreng, Kecamatan Panca Lautang.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNSIDRAP.COM, SIDRAP - Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti bertandang ke Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (17/11/2021).
Dalam kunjungannya itu, La Nyalla diberikan gelar "Petta Punggawae To Mappatunru" dari Addatuang Sidenreng.
Penganugerahan dilakukan di Saoraja Wanio Addatuang Sidenreng, Kecamatan Panca Lautang.
Diserahkan langsung oleh Addatuang Sidenreng XXV, Achmad Faisal Andi Sapada.
Kedatangan La Nyalla disambut Tari Padupa dengan iringan gendang khas Sidenreng Rappang.
Disusul prosesi penganugerahan dengan diberikan keris, salempang dan plakat.
Prosesi tersebut dihadiri Sekretaris Kabupaten Sidrap, Sudirman Bungi, Camat Panca Lautang, Muhammad Basri dan unsur forkopimda Sidrap.
Tampak pula beberapa senator antara lain, Andi M Ihsan (Sulawesi Selatan), Habib Ali Alwi dan Ali Ridho Azhari (Banten), Djafar Alkatiri (Sulawesi Utara), Lili Amelia Salurapa (Sulsel).
Selain itu ada juga Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23, PYM Sai Batin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong, Sekjen DPP Majelis Adat Kesultanan Nusantara (MAKN) DRA Hj Yani WS Koeswodidjoyo dan Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara Yurisman Star.
Addatuang Sidenreng XXV, Achmad Faisal Andi Sapada membeberkan arti dari gelar yang diberikan.
"Sang Bangsawan pemimpin yang sejati dan berwibawa," kata Achmad Faisal.
Ia menjelaskan, Ketua DPD RI sangat berjasa besar bagi Addatuang Sidenreng.
Menurutnya, La Nyalla telah memberikan spirit motivasi dan rasa bangga kepada Addatuang Sidenreng untuk terus membina adat di masa datang.
"Kepedulian Ketua DPD RI terhadap Kerajaan Nusantara sangat luar biasa," ucapnya.
Dikatakan, Ketua DPD RI merupakan orang pertama yang berani menyatakan bahwa kerajaan dan kesultanan Nusantara punya andil besar bagi pendirian bangsa.