Tribun Makassar
121 Kasus Kebakaran di Makassar Selama 2021, Dua Orang Meninggal dan Kerugian Capai Rp20 Miliar
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar merilis data kebakaran sepanjang tahun 2021.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar merilis data kebakaran sepanjang tahun 2021.
Plt Kepala Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan, sebanyak 121 peristiwa kebakaran terjadi tahun ini.
Total kerugian akibat kebakaran di Kota Makassar Rp20 M.
Insiden tertinggi terjadi pada bulan September, sebanyak 19 peristiwa kebakaran.
Kemudian pada April lalu 14 insiden, Juli dan Agustus 13 insiden, Maret 12 insiden, Januari 11 insiden, Februari 10 insiden.
Lalu pada bulan Juni 9 insiden, Oktober dan Mei 8 kasus, terakhir November 4 kejadian.
Faktornya beragam, mulai dari korslet listrik, kompor, tabung gas, sampah alang-alang dan faktor lainnya.
"Yang paling banyak itu korsleting listrik, sampai 74 kejadian," ungkapnya, Selasa (16/11/2021).
Sementara obyek kebakaran paling dominan adalah rumah, sebanyak 253 rumah tinggal yang dilalap si jago merah.
Kemudian toko atau kios empat unit, industri perusahaan 10 unit, gudang 10 unit, kendaraan 2 unit, obyek kebakaran lainnya 29 unit.
"Untuk pasar dan hotel alhamdulillah sejauh ini tidak ada kejadian, paling banyak memang kebakaran rumah," tuturnya
Dari peristiwa tersebut dua orang ditemukan meninggal dunia, dua orang luka-luka, jumlah KK yang terdampak 368 orang, dan 866 jumlah jiwa.
Kendati begitu, peristiwa kebakaran tahun ini lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya.
Misalnya jumlah kebakaran pada tahun 2016 171 peristiwa, 2017 150 peristiwa, 2018 209 peristiwa.
Selanjutnya 2019 305 peristiwa, dan 2020 142 peristiwa. (*)
Bakal Miliki Drone Kebakaran
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar tidak lama lagi akan memiliki drone kebakaran.
Sebanyak 24 unit drone akan diperadakan tahun ini dengan spesifikasi berbeda.
Total anggarannya sebanyak Rp3 miliar.
16 diantaranya drone yang dilengkapi dengan kamera yang bisa membaca suhu tubuh dan pergerakan manusia.
Serta delapan drone medical yang bisa mengangkat beban maksimal lima kilo gram.
Plt Kepala Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan, 16 drone tersebut akan diberikan ke 15 kecamatan, dan satunya di Damkar.
Menurutnya, alat ini sangat canggih, cara kerjanya ketika diterbangkan, maka drone tersebut akan mengirim visual yang terkoneksi dengan wallroom Damkar.
"Jadi dimana ada reruntuhan gedung, pencarian, termasuk kebakaran mampu membaca suhu tubuh jadi kita bisa dapat titik pencariannya, misalnya di sini ada korban," ucapnya kepada tribun-timur.com, Selasa (2/11/2021).
Dengan begitu, penanganan bisa segera dilakukan.
Karena drone tersebut sekaligus bisa menginformasikan teknis penangan yang tepat.
"Kita dikirimkan visualnya kita bisa membaca teknis pemadaman sepeti apa, berarti rencana operasinya berjalan," sebutnya.
Tak hanya itu, drone ini bisa membaca akses masuk yang tepat dilalui oleh Damkar.
"Selama ini kita terkendala karena banyak motor yang parkir di lorong kecil, dengan drone ini kita bisa cari alternatif lain," tuturnya.
Hanya saja, pihak yang mengoperasikan drone ini harus profesional dan punya lisensi.
Sebab ada etika-etika yang harus dipahami penggunanya.
"Yang mengoperasikan perlu ada lisensi, nda sembarang yang pakai," tegasnya.
Sementara itu, delapan medik drone juga akan digunakan oleh kecamatan, satu drone menjangkau dua kecamatan.
Kata Hasanuddin, medik drone ini mampu mengangkat barang hingga lima kilogram.
"Jadi bisa diangkat apar (alat pemadam api ringan), bisa air mineral, begitu ada korban banjir kita kirimkan air mineral ke titik itu," ungkapnya.
Contoh lain, ketika ada warga yang tenggelam bisa dikirimkan pelampung.
Drone jenis ini kata Hasanuddin pernah dipraktikkan mengantar obat di KM Umsini.
"Tapi ini lebih bagus lagi karena mampu mengangkat apar, jadi di mana ada kebakaran mobil atau korslet di mobil di jalan, itu bisa kita kieimkan di titik lokasi, diterima dan dipadamkan warga sekitar," paparnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/gudang-salah-satu-perusahaan-sprigbed-di-kawasan-industri-makassar-kima-4.jpg)