Tribun Pinrang
Pria di Pinrang Tidak Sengaja Lukai Badannya dengan Parang hingga Tak Sadarkan Diri
Kemudian tim medis RS Pratama Bungi merujuk korban ke RSUD Lasinrang Pinrang karena membutuhkan penanganan yang lebih intensif.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPINRANG.COM, LEMBANG - Seorang pria paruh baya ditemukan pingsan dalam keadaan bersimbah darah karena luka tusukan di dadanya, Minggu, (14/11/2021) sekira pukul 09.30 Wita.
Pria itu bernama Parei (45) warga Dusun Patumbu, Desa Rajang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.
Ia ditemukan oleh warga terkapar di kebun jagung miliknya sendiri.
Warga tersebut pun mengecek keadaan korban.
Ternyata korban masih bergerak sehingga ia langsung membawa korban ke RS Pratama Bungi.
Kemudian tim medis RS Pratama Bungi merujuk korban ke RSUD Lasinrang Pinrang karena membutuhkan penanganan yang lebih intensif.
Awalnya, warga mengira jika Parei korban penikaman.
Namun, belakangan diketahui jika Parei bukan korban penikaman.
Hal itu dikatakan Kapolsek Lembang Polres Pinrang, Iptu Bakri.
Dikatakan saat ini, korban sudah sadarkan diri.
"Dari pengakuan korban, dia bukan korban tikam. Melainkan parangnya itu mengenai badannya saat terjatuh di kebun jagungnya," kata Bakri, Senin, (15/11/2021)
Bakri menuturkan, saat korban sementara mengecek kebunnya, tiba-tiba hujan.
Sehingga korban bergegas pulang ke rumah.
"Namun, saat korban berlari, ia terjatuh. Dan parang yang ia bawa itu tidak sengaja mengenai badannya sebanyak dua kali," ungkapnya.
Dikatakan, korban memang rutin membawa parang jika memantau kebun jagung miliknya.
"Ia takut kalau ada babi hutan yang merusak kebunnya itu. Makanya dia bawa parang," ucapnya.
Ia menuturkan korban masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Lasinrang Pinrang.
"Pasalnya korban mendapat luka tusuk di dada dan perut sebelah kirinya," tutupnya.
Diketahui, sebelum kejadian itu, korban meninggalkan rumahnya pada Minggu pukul 02.00 Wita.
Ia meninggalkan rumahnya tanpa diketahui oleh istrinya.
"Karena khawatir suaminya tidak pulang, istrinya pun meminta bantuan kepada masyarakat," kata Iptu Bakri.
Bahkan, lanjut Bakri, berita kehilangan Parei diumumkan juga di masjid.
"Sehingga warga berkumpul dan bersama-sama mencari ke arah kebun jagung milik korban," ucapnya.
Kebun jagung milik korban ini letaknya berada di belakang rumah korban.
"Saat ditemukan dengan keadaan pingsan, korban langsung dibawa oleh warga ke rumah sakit," bebernya. (*)
Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani