Unhas Sambut Ratusan Mahasiswa dari 27 Universitas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin menggelar seremoni penerimaan mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Auditorium Prof A Amiruddin, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Jl Perintis Kemerdekaan km 10, Makassar, Jumat (12/11/2021) pagi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Palubuhu, Wakil Rektor bidang Akademik Unhas Prof Muh Restu, jajaran pimpinan Universitas, para Dekan Fakultas dan Ketua Program Studi.

Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan program yang dinaungi oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek).

Program ini bertujuan untuk membuka ruang pertemuan bagi mahasiswa untuk berjumpa, bercerita dan berbagi.

Melalui pertukaran ini, mahasiswa bisa merasakan berkuliah di universitas lain. Misalkan, mahasiswa Unhas dapat belajar di Universitas Diponegoro (Undip). 

Tahun ini, Unhas menerima 143 mahasiswa yang berasal dari 27 universitas di Indonesia

Terdapat mahasiswa dari Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Lampung, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Sebelas Maret dan masih banyak lagi.

Mayoritas mahasiswa yang memilih Unhas sebagai lokasi pertukaran berasal dari universitas di pulau Sumatra dan Jawa. 

Dalam sambutannya,Prof Dwia menyampaikan rasa gembira melihat beragam warna almamater kampus bersanding dengan warna merah kebanggan Unhas.

"Sebuah karunia tuhan, diruangan ini berkumpul kader kader penerus bangsa yang berasal dari seluruh pelosok nusantara," jelasnya. 

Selama satu bulan kedepan, mahasiswa ini akan belajar bersama civitas akademika Unhas di perkuliahan luring terbatas.

"Satu bulan mendatang, kalian akan menjalankan perkuliahan dengan suasana baru yang dirasakan dari kampus kalian sebelumnya. Maka nikmatilah waktu kalian dengan segala aktivitas yang bermanfaat karena kalian adalah benteng NKRI," ungkapnya. 

"Kalian akan berkenalan dengan mahasiswa di kota Makassar yang menjadi bagian dari jejaring kalian," lanjutnya.

Prof Dwia juga mengingatkan, agar memanfaatkan program inbound ini sebagai ajang untuk meningkatkan kemampuan bersoialisasi sebagai bekal menghadapi perkembangan zaman.

"Kedepan di era society dan 4.0, maka skill yang banyak dibutuhkan selain disiplin ilmu kalian, adalah keahlian  bersosialisasi dan ber-networking.  Sehingga modal besar kalian nantinya mempunyai jejaring yang luas dan mengetahui  budaya yang beragam," tutupnya. 

Kegiatan ini diakhiri dengan penyematan simbol penerimaan mahasiswa dan pemberian Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)  kepada beberapa perwakilan mahasiswa. 

Laporan Wartawan Magang Tribun Timur, Faqih Imtiyaaz