BLK Pangkep
BLK Pangkep Buka Pelatihan untuk Calon Karyawan Peternakan di Wajo
Kerja sama tersebut dalam bentuk pemberian pelatihan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) kepada karyawan dan calon karyawan.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - BLK Pangkep resmi menjalin kerja sama dengan salah satu lokasi budidaya ayam ras pedaging, Raja Masagena CV Pangeran Fajar di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat (12/11/21).
Kerja sama tersebut dalam bentuk pemberian pelatihan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) kepada karyawan dan calon karyawan.
Pelatihan ini diikuti 16 orang peserta dan akan berlangsung selama 18 hari.
Pembukaan pelatihan dilakukan di lokasi peternakan ayam ras pedaging di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo.
Kepala BLK Pangkep, Sudarsono mengatakan akan mendukung pengembangan budidaya ayam ras pedaging tersebut.
"Pelatihan DUDI merupakan pelatihan yang dilaksanakan di perusahaan/industri dalam rangka menyiapkan kompetensi atau keterampilan calon karyawan sebelum bekerja," lanjutnya.
Pelatihan yang akan dilakukan, lanjut Sudarsono, tidak memungut biaya apapun.
"Hal ini juga dapat membantu perusahaan dari sisi anggaran karena perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya pelatihan bagi karyawan yang akan direkrut," sebutnya.
Pelatihan ini juga untuk mendorong jiwa kewirausahaan peserta.
" Jadi peserta tidak hanya akan bekerja di perusahaan tetapi juga suatu saat bisa membuka lapangan usaha," tambahnya.
Hal ini juga dilakukan untuk membantu pemerintah Kabupaten Wajo menciptakan 10.000 wirausaha diberbagai sektor, termasuk peternakan ayam potong atau pedaging.
Bupati Wajo, Amran Mahmud yang turut menghadiri pembukaan pelatihan menyampaikan terima kasih kepada pihak BLK Pangkep.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada BLK Pangkep yang telah mengadakan pelatihan ini di Kabupaten Wajo," ucapnya.
Menurutnya, pelatihan ini sejalan dengan program pemerintah yakni menciptakan 10.000 wirausaha diberbagai sektor, termasuk peternakan ayam potong atau pedaging.
"Kita berharap, anak-anak kita yang mengikuti pelatihan ini dapat terbekali dengan kompetensi terkait dunia usaha dan industri khususnya peternakan ayam potong dan pedaging" harapnya.
Pemilik Raja Masagena CV Pangeran Fajar, Abdul Rahim mengatakan akan mendukung penuh program BLK Pangkep.
"Kami sebagai salah satu pengusaha putra daerah yang bergerak di berbagai bidang usaha khususnya ayam potong atau pedaging berkomitmen untuk memberikan dukungan untuk program tersebut," katanya.
Sebagaimana diketahui, perkembangan peternakan ayam potong di Kabupaten Wajo meningkat dalam 5 tahun terakhir.
"Terbukti dengan banyaknya kandang-kandang baru yang didirikan dan juga banyaknya mitra bisnis yang mulai masuk seperti Ciomas, dan lain-lain," tambahnya.
Sayangnya perkembangan peternakan ini tidak berbanding lurus dengan jumlah tenaga yang dimiliki.
"Terkhusus Raja Masagena CV Pangeran Fajar yang memiliki 4 kandang terpisah dan populasi 9.000 ekor hanya memiliki dua pekerja dan berapa pekerja lepas, yang tidak memadai dan mempengaruhi hasil panen yang didapatkan," katanya.
Rahim menuturkan pentingnya pelatihan yang akan diberikan oleh BLK Pangkep dalam mencetak tenaga handal dalam meningkatkan capaian target hasil peternakan.(*)