Tulehu Negeri Sepak Bola
Bukan Soto dan Ketupat, Main Bola Jadi 'Jamuan' Lebaran di Tulehu
Di Desa Tulehu, Negeri Sepak Bola, ada 7 klub bola. Tiga diantaranya adalah klub turunan beda usia dari Tulehu Putra.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
Kemudian di era 2000-an Ramdani Lestaluhu (Persija), Anan Migraf Lestaluhu (Persija), Hasyim Kipuw (PSM), Ridwan Tawainella (PSM Makassar ), Rizky Pellu (PSM Makassar), Abduh Lestaluhu (Persija, Persikabo), Jais Lestaluhu (eks Persik Kediri).
Lutfi Lestaluhu (eks Persikabo Bogor), Ricky Ohorella (Arema), Hendra Adi Bayauw (Mitra Kukar), Manahati Lestusen (Buru), Alfin Lestaluhu, Aji Lestaluhu, Hafid Lestaluhu (Bandung United) dan Arafat Lestaluhu (Persikad Depok).
Ricky Ohorella (Arema), Hendra Adi Bayauw (Mitra Kukar), Abduh Lestaluhu (PS Tira), atau Alfin Farhan Tuasalamony (Madura United).
Pejabat Negeri Tulehu, Hasan R. Lestaluhu, menyebut Negeri Tulehu dicanangkan sebagai Kampung Sepak Bola sejak 14 Februari 2012 oleh PSSI dan juga Kemenpora RI.
Menurut Hasan, terdapat pula bantuan anggaran sebesar Rp 200 juta dari AIA, salah satu sponsor dari klub sepak bola asal Inggris, Tottenham Hotspur.
Dana itu ditujukan untuk mengelola Stadion Matawaru di Tulehu.(*)