Tribun Luwu Timur
BBM Langka, Harga Pertalite di Wotu Luwu Timur Rp 20 Ribu Per Botol
Harga pertalite di kalangan pengecer tembus Rp 20 ribu per botol di Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Harga pertalite di kalangan pengecer tembus Rp 20 ribu per botol di Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kenaikan harga ini menyusul kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di wilayah Kabupaten Luwu Timur.
Kelangkaan BBM menyusul Jembatan Miring (Jemmir) di Poros Trans Sulawesi di Kota Palopo Sulawesi Selatan, ditutup.
Dinas Koperindag Batasi Pembelian BBM di Lutim, Motor Maksimal Rp30 Ribu dan Mobil Rp250 Ribu Sehari
"Iya kami jual Rp 20 ribu per botol, pertalite. Susah sekarang dapat BBM," kata seorang pengecer, Neng di Desa Bawalipu, Selasa (9/11/2021) malam.
"Akhir-akhir ini susah sekali kalau mau beli BBM," imbuh dia.
Tidak butuh waktu lama, beberapa botol pertalite yang dijual langsung habis terjual dibeli pemotor dan pengendara mobil.
Bahkan ada warga yang masih mau membeli BBM di pengecer, tidak kebagian karena sudah habis terjual.
Pasokan BBM yang dibawa mobil tangki Pertamina ke Luwu Timur terhambat karena terjebak macet di jalur alternatif.
Jemmir lokasinya di Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua itu, ditutup akibat retak di beberapa bagian, tiang penahan jembatan rawan ambruk.
Jembatan ditutup karena retak ini disebabkan hantaman air sungai dengan volume besar pada Sabtu (30/10/21) malam.
Dampak dari kelangkaan ini, warga yang ingin membeli BBM pun sulit baik di pengecer dan SPBU.
Bila pasokan BBM masuk ke SPBU, warga harus rela mengantre berjam-jam untuk membeli BBM jenis pertalite, pertamax dan solar.
Antrean panjang kendaraan yang hendak mengisi BBM di SPBU Wotu terjadi sejak pagi tadi.