Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM vs Bhayangkara FC

Takluk 2-0 dari Bhayangkara, Milomir Seslija: PSM Harus Minimalisir Kesalahan

Dua gol Bhayangkara dicetak oleh Adam Alis di menit 24. Pemain 27 tahun memanfaatkan kesalahan dari pemain PSM.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
Ist
Pelatih PSM, Milomir Seslija dan pemain PSM, Willem Jan Pluim dalam konferensi pers usai pertandingan PSM vs Bhayangkara, Sabtu (6/11/2021) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar takluk dua gol tanpa balas dari Bhayangkara FC di  Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (6/11/2021) malam.

The Guardian memberikan kekalahan ketiga bagi Laskar Pinisi di Liga 1 2021-2022.

Dua gol Bhayangkara dicetak oleh Adam Alis di menit 24. Pemain 27 tahun memanfaatkan kesalahan dari pemain PSM.

Berdiri bebas dan tidak terperangkap offside, Adam Alis melepaskan tendangan sudut kanan gawang PSM.

Hilman Syah tak mampu menjangkau bola, kedudukan pun berubah menjadi 1-0.

Bhayangkara baru menggandakan keunggulan di menit akhir babak kedua. Dendy Sulistyawan menyarangkan bola usai memanfaatkan bola yang ditepis oleh Hilman Syah.

Bola yang mengarah kepadanya langsung diselesaikan dengan baik. Kedudukan menjadi 2-0.

Pelatih PSM, Milomir Seslija mengklaim pemainnya bermain lebih baik. 

Dia menyebut dua gol Bhayangkara diberikan secara cuma-cuma akibat kesalahan yang dibuat.

"PSM bermain lebih baik. Untuk dua gol mereka (red, Bhayangkara) kita memberikan secara cuma-cuma dengan kesalahan kita buat," katanya saat konferensi pers usai pertandingan.

Menurut pelatih 57 tahun ini, anak asuhnya memiliki dua peluang bagus. Namun, tak bisa memanfaatkan dengan baik. 

"Kita tak bisa mencetak gol, peluang diselamatkan gawang mereka," tuturnya.

Milo sapaan akrabnya mengaku harus belajar dari kesalahan yang dilakukan untuk memenangkan pertandingan ke depannya.

"Untuk kesalahan kita buat, saya kira kita harus belajar dari kesalahan ini untuk memenangkan pertandingan, kita tak boleh melakukan seperti ini," terangnya.

Dia merasa kasihan kepada seluruh pemainnya. Mereka telah bermain baik, tapi harus menelan kekalahan.

Ke depan, harus bermain lebih sabar dan meminimalisir kesalahan yang dibuat.

"Saya merasa kasihan dengan pemain saya, mereka bermain baik. Mamun, mereka harus kalah di pertandingan ini".

"Kita membuat peluang dan harusnya ke depan belajar meminimalisir kesalahan, tidak boleh memaksakan, harus lebih sabar dalam permainan," pangkas mantan Pelatih Arema dan Madura United ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved