Tribun Makassar
Eks Pemain PSM Makassar, Asnawi Mangkualam Soroti Lapangan Antang Diserobot
Pemain yang kini bermain di klub Korea Selatan, Ansan Greeners FC melayangkan kritik di akun instagram pribadinya @asnawi_bhr.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Eks pemain PSM Makassar, Asnawi Mangkualam Bahar menyoroti lapangan sepak bola di Kecamatan Manggala, Kota Makassar yang diambil alih oleh oknum yang mengaku ahli waris.
Pemain yang kini bermain di klub Korea Selatan, Ansan Greeners FC melayangkan kritik di akun instagram pribadinya @asnawi_bhr.
Dia mengunggah video berisi spanduk bentuk protes warga setempat serta foto kondisi lapangan tersebut.
Lapangan tersebut berada di Jl Antang Raya, Kecamatan Manggala, tak jauh dari Pekuburan Tionghoa.
Kapten Timnas Indonesia U-23 ini menyebut, lapangan ini sangat penting bagi masyarakat Antang. Bukan hanya digunakan sebagai tempat latihan sepak bola, tapi juga sebagai tempat salat Idulfitri dan Iduladha.
“Antang sedang tidak baik baik saja! Sebagai warga Antang sangat terpukul dengan situasi yang terjadi saat ini tentang lapangan sepak bola di Kelurahan Antang dan Bitowa,” tulisnya Jumat (5/11/2021).
Asnawi pun mempertanyakan ke mana pemerinta dan anggota DPRD. Utamanya yang daerah pemilihan setempat.
“Ke mana pemerintah dan anggota DPRD setempat ? Terutama putra daerah anggota DPRD setempat, Kalian di mana?” tanyanya.
Pemain 22 tahun ini mengklaim, lapangan tersebut merupakan tanah yang sudah lama dihibahkan oleh mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin atau akrab disapa Aco.
“Tanah yang sudah lama dihibahkan di era pemerintahan bapak @acho145 untuk masyarakat Antang dan Bitowa untuk dibuat menjadi lapangan dan tempat ibadah, dan kini dirampas oleh penguasa kepentingan,” jelasnya.
Asnawi menyampaikan, lapangan ini telah melahirkan banyak bibit sepak bola di Indonesia. Bahkan telah bermain di Liga 1 dan Liga 2.
“Lapangan yang banyak melahirkan bibit-bibit sepak bola di Indonesia yang tersebar di Liga 1 dan Liga 2 kini lapangannya hilang tak tahu arah. Lapangannya memang tidak sebagus dan seindah GBK, tapi di sini kami berlatih keras untuk bisa sampai dititik sekarang,” paparnya.
“Saya sebagai masyarakat dan terlahir besar sebagai pemain sepak bola di lapangan tersebut sangat kecewa dengan tindakan pemerintah saat ini. Ke mana pemerintah ? Tidak senang olahraga atau bagaimana ? Kenapa lapangan sepak bola semakin ke sini semakin habis di Kota Makassar. Kami malu Pak,” tandasnya.
Tak hanya Asnawi, rekan sejawatnya M Arfan juga turut menyoroti lapangan tersebut. Pemain PSM ini mengatakan lapangan ini sangat penting bagi masyarakat Antang.
“Assalamualaikum warahmatullahiwabarokatu , yang terhomat Bapak pemerintah dan anggota DPRD setempat. Di sini kami sebagai masyarakat Antang dan sekitarnya, tidak meminta banyak dari Bapak yang kita butuhkan hanyalah lapangan ini karena lapangan ini sangat berguna untuk masyarakat Antang dan di lapangan inilah kami berlatih dan juga lapangan kita pakai untuk melakukan shalat idul fitri maupun shalat idul adha . Terima kasih,” tulis pemain nomor punggung 48 ini.(*)