BRI Heroes
Karya Arie Rich Banyak Dipakai Pejabat Publik
Setiap produknya hanya menyediakan dua outfit dalam hal ini menyediakan secara limited edition.
Penulis: A Syahrul Khair | Editor: Suryana Anas
"Market pasar saya memang di Middle Up. Digunakan untuk acara tertentu," jelasnya.
Meski begitu, di awal pandemi melanda seluruh negara, usahanya pernah vakum.
Namun, dirinya berpikir, produktivitas tetap harus dilanjutkan lantaran persoalan biaya hidup.
"Sempat vakum dua bulan, dan alhamdulillah bulan Ramadhan kemarin saya tetap produksi," jelasnya.
Dirinya mengaku, pendapatan sebelum pandemi merabak, omzetnya menurun.
Dulunya kerap menerima bersih omzetnya setidaknya puluhan juta.
"Bukan halangan tapi omzetnya menurun ditengah pandemi ini. Kita produksi sebelum pandemi minimal 50 pcs," terangnya.
Untuk saat ini, dia hanya menerima secara custom, jika itu ada pagelaran pameran atau acara fashion show.
"Lebih banyak yang custom kita produksi, saat ini ada di Jakarta brand saya untuk ikut berlangsung lima hari, di Jakarta Convention Center (JCC)," tambahnya.
Untuk omzetnya saat ini bisa mencapai Rp20 juta hingga Rp30 juta.
Karyawannya sendiri mempekerjakan tiga orang. Namun, covid-19 membuat karyawannya juga membangun konveksi jahit.
Bahkan dia kerap juga mengalihkan orderannya itu ke mantan karyawannya dengan menjaga kualitas brand. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, A Syahrul Khair