Tribun Hot Topic
Video Viral Truk Pertamina Disebut Pipis BBM di Pinggir Jalan, Siap Ditindak Tegas
Truk tersebut diduga sedang mengisi sejumlah jeriken dalam mobil milik sejumlah orang diduga pengepul.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah video menampilkan truk tangki BBM diduga dari Pertamina berhenti di pinggir jalan, viral di media sosial Instagram.
Pasalnya, truk tersebut diduga sedang mengisi sejumlah jeriken dalam mobil milik sejumlah orang diduga pengepul.
Dalam unggahan itu, pria yang merekam video mengatakan bahwa sopir truk Pertamina dan pengepul memang sudah janjian untuk pengisian BBM di lokasi tersebut.
Terlihat ada empat orang dalam lokasi itu, dua orang berseragam biru dan dua orang lainnya memakai kaos biasa.
"Ini truk tangki 'kencing' di pinggir jalan, pantesan banyak kiriman yang kurang karena dikencingin di pinggir jalan. Sudah janjian sama pengepul, semuanya sudah siap untuk eksekusi," kata pria dalam video.
Berdasarkan pengakuan salah satu dari empat orang tersebut, truk ini akan mengirim BBM ke Buwaran, Pekalongan, Jawa Tengah.
Adalah akun @romansasopirtruck yang mengunggah video itu pada Senin (1/11/2021).
"Truck Tangki Pertamina "PIPIS" di Jalan sembarangan," tulis akun tersebut.
Tanggapan Pertamina
Corsec Subholding Commercial and Trading Pertamina Irto Ginting mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi atas kejadian itu.
Menurut dia, Pertamina tidak membenarkan praktek-praktek serupa dan akan menindak tegas pelaku.
"Pertamina jelas tidak membenarkan praktek praktek tersebut dan akan memberikan sanksi tegas kepada yang terbukti melanggar," kata Irto, saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/11/2021).
Irto menuturkan, jika terindikasi ada penimbunan atau pelanggaran lain yang bersifat melanggar hukum dan merugikan masyarakat, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat terkait.
Sebagai upaya pencegahan, ia menyebut Pertamina terus memonitor kebutuhan energi secara real time melalui digitalisasi dan Pertamina Integrated Command Centre (PICC).
"Mulai dari produksi, proses pengiriman, dan konsumsi di lapangan akan selalu dipantau memastikan kebutuhan energi aman," jelas dia.