FTI UMI
Sajak Dekan FTI UMI Zakir Sabara buat Almarhum Mohammad Salman Said 'Adinda Petarung Kebanggaan'
Satu di antara dosen andalan, dosen terbaik dari Jurusan Teknik Pertambangan FTI UMI, Ir Mohammad Salman Said ST MT meninggal dunia pada usia 32 tahun
TRIBUN-TIMUR.COM - Innalillahi wainna ilaihi rajiun.
Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia atau FTI UMI sedang diselimuti duka.
Satu di antara dosen andalan, dosen terbaik dari Jurusan Teknik Pertambangan FTI UMI, Ir Mohammad Salman Said ST MT meninggal dunia pada usia 32 tahun.
Beliau menghembuskan nafas terakhir di RS Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/11/2021).
Salman, demikian sapaan almarhum, pergi untuk selama-lamanya pada hari pertama pembuka lembaran kalender bulan kesebelas pada tahun Masehi.
Dia pergi setelah sepekan kritis di rumah sakit akibat pendarahan otak (epidural hematoma).
Kepergian alumnus Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan pada Institut Teknologi Bandung ( ITB ) itu sunggu menyayat hati Dekan FTI UMI, Dr Ir Zakir Sabara H Wata ST IPM ASEAN Eng.
Zakir seolah tak percaya, Salman yang dianggapnya sebagai adik, bukan bawahan, pergi begitu cepat, tiba-tiba.
Pekan lalu, Zakir yang pamit kepada sivitas akademika melalui acara penyumpahan insinyur dan yudisium lulusan FTI UMI karena akan purnatugas sebagai dekan per April 2022.
Namun, yang pergi untuk selama-lamanya adalah Salman.
Hati Zakir amat tersayat sebab Salman menjadi ketua panitia acara penyumpahan insinyur dan yudisium.
Beliau mengonsep acara itu sangat spesial sebab menjadi acara penyumpahan insinyur dan yudisium terakhir di masa Zakir menjabat dekan.
Salman ingin memberi kejutan spesial, spektakuler, persembahan istimewa bagi Zakir.
Namun, setelah acara itu berjalan sukses, Salman lalu pergi untuk selama-lamanya, menghadap kepada Yang Maha Pencipta.
Melepas kepergian sang petarung kebanggaan FTI UMI, Zakir membacakan sebuah sajak diiringi dengan uraian air mata.