Tribun Pinrang
Kader Maros dan Pinrang Ikut Tolak Wahyuddin M Nur Pimpin Hanura Sulsel
Gelombong penolakan terhadap Wahyuddin M Nur kembali mengalir. Kali ini Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Maros dan Pinrang ikut menolak.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Gelombong penolakan terhadap Wahyuddin M Nur kembali mengalir.
Kali ini Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Maros dan Pinrang ikut menolak.
Dengan demikian sudah tiga DPC menolak penetapan Wahyuddin sebagai ketua Hanura Sulsel.
DPC Hanura Maros tidak mau mengakui Wahyuddin sebagai ketua.
Hanura Maros menilai tidak ada keputusan yang lahir dalam musyawarah luar biasa (musdalub) di Hotel Sutomo Jalan Sutomo, Kamis (28/10/2021) lalu.
"Kami pikir info Pak Wahyuddin jadi ketua itu keliru, karena tidak ada keputusan pada musdalub malam itu," kata Sekretaris Hanura Maros, Jamaluddin saat dihubungi Senin (1/11/2021).
Jamaluddin menegaskan tidak ada keputusan yang lahir dalam musdalub pekan lalu.
Yang ada justru kericuhan antar kader di dalam forum mempertanyakan dukungan 30 persen Wahyuddin M Nur.
"Faktanya tidak ada keputusan karena ricuh. Olehnya sidang ditutup tanpa ada keputusan dan diambil alih oleh DPP," kata Jamaluddin.
Hal senada disampaikan Ketua Hanura Pinrang Muh Tahir Ibrahim.
Tahir mengatakan, penetapan Wahyuddin M Nur diluar forum musdalub adalah bentuk pelanggaran hukum partai.
Tahir juga enggan mengakui Wahyuddin sebagai Ketua Hanura Sulsel.
"Itu sudah pelanggaran hukun partai. Kalau mau menginginkan partai besar maka kita harus mengikuti hukun partai.," kata Tahir saat dihubungi Senin (1/11/2021).
Tahir mengatakan, penetapan Wahyuddin tidak sah karena tidak mengantongi dukungan dukungan 30 persen pemilik suara.
Tahir menegaskan, jika DPP memaksakan menunjuk Wahyuddin sebagai ketua, Hanura terancam kian terpuruk di Sulsel.