Tribun Makassar
Kepsek SMP 6 Makassar Minta Durasi Belajar Tatap Muka di Sekolah Ditambah
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Amalia Malik mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan pelonggaran bagi sekolah.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas SMP memasuki pekan kelima.
Sekolah meminta penambahan durasi atau jam pelaksanaan PTM.
Jam pelajaran 2,5 hingga 3 jam dianggap dangat sempit.
Seperti disampaikan Kepala Sekolah SMPN 6 Makassar, Munir.
Ia mengatakan butuh penambahan waktu agar pembelajaran efektif.
Sebab sejauh ini 2,5 jam per sesi dimanfaatkan untuk mengajarkan lima mata pelajaran ke peserta didik.
Karena dalam sepekan, siswa harus menerima 10 mata pelajaran.
Sehingga pemberian materi dengan waktu terbatas dianggap kurang efektif.
"Kan siswa dapat dua kali (PTM) dalam sepekan, setiap hari 2,5 jam saja. Satu kali PTM ada lima mata pelajaran, jadi berganti, satu pelajaran 30 menit," ucap Munir kepada Tribun-timur.com, Minggu (31/10/2021).
Itu memunculkan suara dari pada guru agar ada kebijakan tambahan untuk PTM.
Mereka merasa tergesa-gesa saat berhadapan dengan siswa di ruang kelas.
"Guru merasa tergesa-gesa dalam mengajar, waktunya cuma 30 menit. Itu tidak cukup untuk menyampaikan inti materi," jelasnya.
Disamping itu, juga banyak orangtua yang mengeluh.
Mereka menganggap banyak waktu yang terbuang percuma dengan jam pelajaran sekarang.
"Banyak mengeluh, pagi mereka antar anaknya, dua jam kemudian dijemput lagi, waktu habis di jalan terkena macet," katanya.
Munir mengaku sudah mempersiapkan skenario dengan merancang roster jika jam pelajaran ditambah.
Paling tidak kata dia, penambahan jam pelajaran dilakukan secara bertahap.
Apalagi selama berjalannya tatap muka, tak ada kasus positif yang ditemukan.
"Kalau belum bisa harinya ditambah, durasinya saja dulu," sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Amalia Malik mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan pelonggaran bagi sekolah.
Termasuk menambah jam pelajaran.
Saat ini status sekolah masih dalam tahap simulasi PTM.
"Kita masih melihat perkembangannya, belum bisa ritmenya masih kita pelajari," tuturnya.
Menurutnya, kebijakan soal PTM akan dievaluasi akhir tahun mendatang.
Kemungkinan penambahan jam pelajaran dilakukan pada tahun ajaran baru.
"Sepertinya semester genap baru bisa kita evaluasi. Mau itu ditambah jam atau harinya nanti kita lihat," tutupnya. (*)