Astragraphia
Laba Bersih Astragraphia Capai Rp 37 M di Kuartal III
Capaian ini naik 10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. Dari sisi pendapatan bersih konsolidasian menurun 15 persen.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Astra Graphia Tbk atau Astragraphia membukukan laba bersih sebesar Rp37 miliar hingga kuartal III tahun 2021.
Capaian ini naik 10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.
Dari sisi pendapatan bersih konsolidasian menurun 15 persen.
Peningkatan laba bersih terutama dikontribusikan dari peningkatan margin laba bruto, optimalisasi biaya operasional, serta beban bunga lebih rendah.
Biaya operasional turun sebesar 5 persen karena adanya perbaikan pada beberapa pos pengeluaran.
Hal ini selaras strategi manajemen untuk melakukan adaptasi, mitigasi, dan mengedepankan operational excellence dalam setiap proses di seluruh lini bisnis.
Demikian dibeberkan Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk, Hendrix Pramana.
Ia mengatakan, Gelombang pandemi Covid-19 kembali menghantam untuk kedua kalinya di akhir Juni 2021.
Alhasil memberikan dampak signifikan pada penurunan tingkat aktivitas di lingkungan perkantoran.
"Hal ini menjadi penyebab utama penurunan pendapatan bersih dari unit usaha solusi dokumen dan solusi perkantoran," ujarnya dalam rilis yang diterima Tribun, Kamis (28/10/2021).
Lebih jauh dipaparkan, Astragraphia telah melaksanakan pembayaran dividen interim sebesar Rp7 per lembar saham.
Pembayaran deviden ini naik 40 persen dibandingkan tahun lalu kepada pemegang saham perseroan 22 Oktober 2021.
Ia juga membeberkan, memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan di tengah situasi pandemi Covid-19 tetap
menjadi prioritas utama Astragraphia.
Astragraphia senantiasa mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Termasuk berpartisipasi pada program Vaksinasi Gotong Royong.