Pesona Desa Maros
Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Desa Timpuseng Maros Gelar Vaksinasi Massal
Warga Desa Timpuseng yang mengikuti vaksinasi massal tercatat sebanyak 105 orang. Total keseluruhan warga yang telah divaksin sekitar 220 orang.
Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Sudirman
Laporan Yusranita
Operator Profil Desa Timpuseng, Kecamatan Camba, Maros.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Masih dalam upaya tindakan pereventif demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Desa Timpuseng menggelar kegiatan vaksinasi massal.
Vaksinasi massal berlangsung di Kantor Desa Timpuseng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Rabu (27/10/21).
Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian agenda bakti sosial Tentara Negara Indonesia (TNI) dalam rangka HUT TNI yang ke 76.
Antusiasme warga untuk mendapatkan vaksinasi begitu besar, terlihat dari banyaknya peserta vaksin yang datang ke Kantor Desa Timpuseng.

Warga Desa Timpuseng yang mengikuti vaksinasi massal hari ini tercatat sebanyak 105 orang.
Sehingga total keseluruhan warga Desa Timpuseng yang telah melakukan vaksinasi sekitar 220 orang.
Vaksinasi massal ini digelar agar tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity di lingkungan masyarakat Desa Timpuseng.
Selain itu, vaksinasi juga bertujuan untuk melengkapi upaya pencegahan Covid-19 dengan meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terpapar virus Covid-19.
Pengadaan vaksinasi massal ini sebagai wujud nyata peran pemerintah dalam melakukan fungsi dan tanggung jawab untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat Desa Timpuseng.

Turut hadir dalam kegiatan ini staf kantor kecamatan yang mewakili Camat Camba, Nur Diana.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Bhabinkamtibmas) dan staf Desa Timpuseng.
Baca juga: Tak Kenal Lelah, Pemdes Baji Pa’mai Imbau Warga Sukseskan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi berlangsung aman, tertib, dan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Saat ini status Covid-19 di Desa Timpuseng berada di zona hijau.
Adapun jumlah kasus positif Covid-19 yang pernah terjadi di Desa Timpuseng tercatat sebanyak 15 orang.

Sejumlah warga memilih untuk isolasi mandiri dan dirawat di rumah masing-masing.
Gejala yang mereka alami juga cukup ringan seperti demam dan batuk, sehingga mereka lebih memilih untuk istirahat dengan baik.
Aktivitas di Desa Timpuseng tetap berjalan seperti hari-hari biasanya, namun warga lebih waspada dan juga takut akan terpapar Covid-19 jika sampai kelelahan karena terlalu lama beraktivitas.
Warga Desa Timpuseng pun tetap dihimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Baca juga: Berkat Bantuan Donatur, Bayi Pengidap Hidrosefalus di Desa Jenetaesa Akhirnya Dirujuk ke Rumah Sakit