Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib Brigadir SL Setelah Ditendang Kapolres Nunukan AKBP Syaiful, Dimutasi ke Perbatasan Malaysia

AKBP Syaiful Anwar mutasi anak buahnya yang sudah ditendang  ke Polsek perbatasan Malaysia.

Editor: Ansar
Twitter
Tangkapan layar Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar tendang anak buahnya, Brigadir SL 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar ternyata sempat mengeluarkan perintah mutasi Brigadir SL setelah menendangnya.

AKBP Syaiful Anwar mutasi anak buahnya yang sudah ditendang  ke Polsek perbatasan Malaysia.

Mutasi tersebut tertera dalam surat telegram bernomor ST/30/X/2021.

AKBP Syaiful Anwar kini menjadi sorotan setelah menendang anak buahnya sampai tersungkur.

Aksi tak terpuji AKBP Syaiful Anwar tersebut  mencuat setelah videonya beredar dan viral.

AKBP Syaiful Anwar kini pun mendapat ganjaran dari Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Pol Bambang Kristiyono.

Tanpa pikir panjang, Kapolda juga turun tangan dan ikut membela anak buahnya yang ditendang tersebut.

Sementara pelaku langsung diberikan sanksi.

"Kapolres mengeluarkan TR mutasi kepada anggota namanya Brigadir SL yang dipukul itu dari Banit Bintara Unit PIK NIK Polres Nunukan jadi ke Polsek yang berbatasan dengan Malaysia," kata Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmad saat dikonfirmasi, Selasa (26/10/2021).

Pembatalan itu berdasarkan perintah Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono.

"Nah TR itu perintah Pak Kapolda suruh dibatalkan dianggap batal kan perintah Kapolda. Kemudian Kapolres Nunukan dikeluarkan SKEP, rencananya dikeluarkan SKEP penonaktifan Kapolres Nunukan," jelas dia.

Budi menjelaskan mutasi itu berkaitan dengan buntut Brigadir SL yang sempat menghilang saat kegiatan baksos Akabri 1999 Peduli.

Saat itu, Kapolres Nunukan AKBP SA mencari keberadaan Brigadir SL, namun tidak ada.

Ia menerangkan Kapolres Nunukan AKBP SA pun akhirnya naik pitam.

Dia langsung melakukan penganiayaan seperti video yang beredar di media sosial.

"Kalau yang beredar laporannya yang bersangkutan anggota PIK itu pada saat acara mungkin ada gangguan signal itu kan, itu kan bagian PIK, nah dipanggil tidak ada, mungkin Kapolres marah kan. Kalau laporan itu yang beredar di group seperti, tapi kan saya perlu klarifikasi dulu Kapolresnya seperti apa kan," tukas dia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video dugaan penganiayaan Kapolres Nunukan AKBP SA terhadap  satu anggotanya di sebuah acara kemanusiaan tersebar dan viral di media sosial.

Video berdurasi 43 detik tersebut menunjukkan bahwa peristiwa penganiayaan itu saat kegiatan baksos Akabri 1999 Peduli.

Adapun video itu juga tertera waktu peristiwa itu diduga terjadi pada 21 Oktober 2021.

Dalam video itu, seorang berseragam anggota Polri tampak tengah akan memindahkan sebuah meja.

Namun tiba-tiba, seorang pria yang diduga Kapolres Nunukan AKBP SA menghujam tendangan dan memukul anggota itu hingga tersungkur.

Ketika dikonfirmasi, Kabid Propam Polda Kalimatan Utara Kombes Dearystone Supit membenarkan adanya video tersebut. Dia juga membenarkan adanya insiden dugaan penganiayaan tersebut.

"Iya benar (video tersebut, Red)," kata Supit saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).

Menurut Supit, saat ini kasus tersebut masih tengah diperiksa oleh Propam Polda Kalimantan Utara.

Sebaliknya, Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono telah menginstruksikan agar kasus ini diproses secara tuntas.

"Sudah diperiksa. Tindak lanjutnya perintah Kapolda diproses tuntas," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usai Penganiayaan, Kapolres Nunukan AKBP SA Sempat Mutasi Brigadir SL ke Polsek Perbatasan Malaysia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved